Polri-AFP tingkatkan kerja sama penanganan terorisme

Yogyakarta (Antara Jogja) - Kepolisian Republik Indonesia dan Polisi Federal Australia (AFP) menggelar pertemuan di Yogyakarta, 26-27 April 2017 dengan agenda meningkatkan kerja sama bilateral, utamanya menyangkut penanganan terorisme.

"Tahun ini tetap nomor satu adalah penanganan terorisme terutama yang berhubungan dengan ISIS," kata Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di Grha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Rabu.

Menurut Tito, seperti halnya Indonesia, Autralia juga memiliki banyak masalah terkait kasus terorisme. Lebih dari puluhan warga Australia berangkat ke Suriah.

"Kami ingin melihat apakah ada hubungan jaringan teroris di Australia dengan yang ada di Indonesia," kata dia.

Dalam pertemuan itu, mereka juga membahas mengenai terorisme di Filipina Selatan dan berbagai konflik yang muncul di Timur Tengah.

"Sejak peristiwa bom Bali kita memiliki hubungan yang sangat baik dengan AFP baik dalam kerja sama operasional maupun pembangunan kapasitas SDM," kata dia.

Selain terorisme, lanjut Tito, juga dibahas mengenai penanganan kejahatan penyelundupan manusia (people smuggling), karena belakangan ini sejumlah daerah di Indonesia telah dijadikan lokasi transit imigran gelap menuju Benua Australia.

"Banyak yang ke Australia dan transit di Indonesia terutama berasal dari daerah-derah konflik," kata dia.

Persoalan Cyber Crime, penanganan media hoax, kata dia, juga tidak luput dibahas dalam pertemuan itu sebab Australia juga memiliki pengalaman yang tidak jauh berbeda dengan Indonesia terkait kasus itu. Sehingga untuk penanganannya mereka akan saling bertukat teknologi.

"Kami juga belajar dari mereka bagaimana menekan korupsi dan kami juga memiliku peluang tukar menukar informasi mengenai kasus korupsi," kata Tito.

(T.L007)