Disdikpora alokasikan pengadaan komputer Rp6 miliar

id komputer

Disdikpora alokasikan pengadaan komputer Rp6 miliar

ilustrasi (Foto Antara)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tahun anggaran 2018 akan mengalokasikan Rp6 miliar untuk pengadaan komputer baru bagi sekolah yang saat ini belum memiliki komputer.

"Pengadaan tersebut dilakukan mengingat saat ini dari total 79 SMP, baru sekitar 15 sekolah yang siap mengadakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) secara mandiri," kata Kepala Disdikpora Kulon Progo Sumarsana di Kulon Progo, Rabu.

Ia mengatakan bahwa pada tahun anggaran 2017 ada enam sekolah menengah pertama (SMP) mendapat bantuan komputer baru dari APBD, kapasitas sekolah, dan bantuan dari pemerintah pusat.

Kelak selain menggunakan dana APBD, Disdikpora juga akan menggunakan dana alokasi khusus untuk memenuhi kebutuhan komputer ini. Adapun sisanya harus menumpang di sekolah lain sekalipun sekolah yang ditumpangi memiliki jarak yang relatif sangat jauh dari sekolah asal.

"Kami ingin semua sekolah mendapatkan komputer baru itu. Apabila tidak memungkinkan, kami akan memberikan prioritas kepada sekolah yang berada di pelosok," katanya.

Lewat pengadaan itu, dia berharap pada UNBK pada tahun berikutnya tidak ada lagi SMP yang melaksanakan UNBK dengan menumpang di sekolah lain, terlebih yang jaraknya jauh antara satu sekolah dan sekolah yang lainnya.

"Pengadaan komputer juga akan diikuti dengan jaringan yang memadai," katanya.

Anggota Fraksi PAN DPRD Kulon Progo Muhtarom Asrori mengharapkan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY mengevaluasi kembali pelaksanaan UNBK tingkat SMP/MTs. Hal ini dikarenakan belum semua SMP/MTs memiliki komputer dan terjangkau internet, khususnya wilayah ini.

"Disdikpora harus bijak dalam menentukan UNBK dengan komputer. Ternyata, banyak SMP/MTs yang belum mempunyai cukup komputer. Selain itu, pelaksanaan UNBK SMP/MTs bebarengan dengan pengumuman hasil UNBK SMA/SMK," kata Muhtarom.

Selain itu, kata Muhtarom, pelaksanaan UNBK/MTs memboroskan uang. Dari segi anggaran ada anggaran ganda karena sekolah yang ditempati ada panitia di samping panitia dari SMP.

"Kalau belum siap jangan dipaksakan. Seharusnya disiapkan terlebih dahulu perangkat. Pengadaam kumputer harus menyeluruh, baru pelaksanaan UNBK," katanya.

KR-STR