Harga bawang putih Bantul naik 100 persen

id bawang putih

Harga bawang putih Bantul naik 100 persen

Bawang putih (Foto antaranews.com)

Bantul (Antara) - Harga bawang putih di tingkat pedagang pasar tradisional Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pekan ini mengalami kenaikan hingga 100 persen dibanding pekan sebelumnya.

"Terjadi kenaikan harga pada bawang putih sampai seratus persen dimana dari sebelumnya berkisar Rp27.000 sampai Rp30.000 per kilogram, sekarang menjadi Rp60.000 per kg," kata Kepala Dinas Perdagangan Bantul Subiyanta Hadi di Bantul, Senin.

Menurut dia, kondisi harga komoditas tersebut berdasarkan hasil pemantauan harga oleh petugas dinas di beberapa pasar tradisional Bantul secara sampling, pasar-pasar itu yaitu Pasar Bantul, Pasar Niten dan Pasar Imogiri.

"Kenaikan harga bawang putih ini karena berkurangnya pasokan komoditas itu dari suplier. Namun bukan berarti tidak ada barang, hanya saja harganya yang naik," katanya.

Ia menjelaskan, kenaikan harga bawang putih akibat berkurangnya pasokan wajar terjadi karena itu merupakan hukum pasar, pihaknya juga sudah memastikan ke pedagang kenaikan harga bawang putih juga berasal dari pemasoknya.

"Dari suplier juga sudah menaikkan harga, sehingga penjual di pasar menyesuaikan dengan harga kulakan, saya tanya ke pedagang semua naikkan harga. Namun sejauh ini belum ada polemik di masyarakat," katanya.

Menurut dia, bawang putih yang dijual di pasaran Bantul berasal dari sentra penghasil komoditas tersebut misalnya Wonosobo, Temanggung Jawa Tengah, sebab Bantul bukan daerah penghasil komoditas pangan itu.

Sementara itu, menurut dia, untuk harga sejumlah kebutuhan pokok lainnya seperti beras, minyak goreng dan daging tiga pekan jelang bulan puasa 2017 rata-rata relatif stabil, tidak ada perubahan harga signifikan dari pekan sebelumnya.

"Ini merupakan update harga pangan di Bantul pada minggu pertama Mei, selanjutnya minggu kedua dan ketiga Mei akan update lagi. Tadi juga sudah kami sampaikan di rapat Forkompinda Bantul," katanya.

(KR-HRI)