Kemenpan: kepemimpinan kuat dorong inovasi pelayanan publik

Bantul, (Antara Jogja) - Kepemimpinan di daerah yang kuat akan mendorong terciptanya inovasi daerah dalam pelayanan publik, kata pejabat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

"Inovasi ini juga sebetulnya ada kaitannya dengan kepemimpinan, jadi memang daerah-daerah yang bagus inovasinya biasanya dimulai dengan kepemimpinan yang kuat," kata Asisten Deputi Perumusan Kebijakan dan Pengelolaan Sistem Informasi Pelayanan Publik KemenPAN RB Muhammad Imanuddin di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa.

Usai Sosialisasi dan Peluncuran Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di Gedung Induk Parasamya komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten Bantul, ia mengatakan ketika ada suatu daerah yang belum bisa menciptakan inovasi, ada kemungkinan kepemimpinan kurang kuat.

Pada pemaparan saat sosialisasi itu, Imanuddin sedikit menyindir inovasi pelayanan publik Bantul yang masih minim. "Akan tetapi ini jangan diperspektifkan kalau Bantul itu kepemimpinannya kurang kuat, jangan. Itu saya melihatnya secara generik seluruh Indonesia, bahwa kepemimpinan kuat sangat menentukan dalam melakukan inovasi," katanya.

Menurut dia, inovasi daerah tumbuh dari bawah dan harus didukung oleh pimpinan,sehingga inovasi itu tidak sekadar ide dan gagasan namun bisa direalisasikan agar bisa bermanfaat dan bekelanjutan, serta dapat memberikan dampak yang luas.

Ketika ditanya apakah minimnya inovasi di Bantul membuat kabupaten ini berada di urutan terendah dari semua kabupaten/kota se-DIY, Imanuddin enggan memberikan tanggapan lebih jauh.

"Inovasi itu bukan masalah rangking-rangkingan, dan jangan dipersepsikan negatif karena kalau berinovasi langkahnya positif. Janganlah Bantul dibilang terendah, nanti kasihan Pak Bupati, kasihan Kabag Organisasinya," katanya.

Meski tidak membantah bahwa inovasi pelayanan publik di Bantul masih kurang, namun Kemenpan RB memberikan apresiasi kepada Pemkab Bantul yang mengadakan kompetisi inovasi pelayanan publik bagi semua organisasi perangkat daerah (OPD) setempat.

"Saya melihat untuk daerah di DIY kompetisi inovasi ini baru dilakukan Bantul, saya kira ini luar biasa yang harus kita hargai dan apresiasi," katanya.***2***

(KR-HRI)