Gunung Kidul revitalisasi infrastruktur pasar rakyat

id Gunung Kidul

Gunung Kidul revitalisasi infrastruktur pasar rakyat

logo Pemkab Gunung Kidul (foto istimewa)

Gunung Kidul (Antara) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, selesai merevitalisasi infrastruktur dan fasilitas pendukung Pasar Trowono, Kecamatan Paliyan.

Bupati Gunung Kidul Badingah di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan pasar merupakan salah satu sentra penggerak perekonomian masyarakat baik di perkotaan maupun di pedesaan.

"Sebagai komitmen kepada masyarakat, pemkab membangun pasar rakyat dengan merevitalisasi infrastruktur dan fasilitas pendukung pasar tradisional sehingga menjadi tempat yang layak untuk kegiatan perekonomian masyarakat. Salah satunya adalah Pasar Trowono," kata Badingah.

Ia mengatakan Pemkab Gunung Kidul terus memberikan perhatian dan keberpihakan pada pengembangan perekonomian masyarakat pedesaaan, melalui pengembangan pasar-pasar tradisional yang ada, baik dalam bentuk fasilitas fisik maupun pada sisi penataan dan koordinasi yang baik antara seluruh pemangku kepentingan pasar.

Pemkab berharap pasar rakyat di Gunung Kidul secara fisik maupun pola penataanya akan mampu berkompetisi dengan pasar modern dan tetap lestari, dengan mengutamakan nilai-nilai yang berbasis kearifan lokal, dan menjadi pasar yang dapat mengakomodasi transaksi perdagangan produk-produk lokal.

"Kami berharap pasar rakyat menjadi tempat yang layak untuk kegiatan perekonomian masyarakat," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gunung Kidul Hidayat mengatakan dari tahun ke tahun pemkab berupaya memperbaiki pasar tradisional yang ada dengan harapan pasar-pasar itu segera bisa memenuhi standar nasional.

Salah satunya, yakni Pasar Trowono. Pasar tersebut menempati lahan seluas 5.805 m persegi, luas bangunan 2.398 meter persegi. Jumlah pedagang sebanyak 585, terdiri dari 465 pedagang tetap dan 123 pedagang kaki lima.

Pasar Trowono mempunyai 11 unit los, 31 unit kios, kantor dua lantai, toilet tiga unit, tempat sampah satu unit, mushala satu unit, tempat parkir, dan tempat bongkar muat barang.

Pasar Trowono direvitalisasi 2016 dengan dana tugas pembantuan Kementerian Perdagangan RI sebesar Rp5.805.000.000, dan APBD Kabupaten Gunung Kidul Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp200 juta.

"Untuk penyempurnaan pasar yang memenuhi standar SNI masih diperlukan anggaran kurang lebih Rp2 miliar yang akan diperuntukkan pembuatan talud di belakang pasar, pagar pengaman, perkerasan pelataran dalam, saluran sanitasi. dan ruang khusus menyusui anak," tambahnya.

(KR-STR)