Kuota siswa baru jalur KMS tdak berubah

id pem

Kuota siswa baru jalur KMS tdak berubah

Pemerintah Kota Yogyakarta

Yogyakarta (Antara Jogja) - Pemerintah Kota Yogyakarta tidak mengubah kuota siswa baru jenjang SMP dari jalur penerima kartu menuju sejahtera pada tahun ini yaitu tetap 25 persen dari total kapasitas seluruh SMP negeri.

"Tidak ada perubahan. Aturan mengenai kuota masuk untuk jenjang SMP pun sudah ditetapkan melalui peraturan wali kota per 8 Mei," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, tidak adanya perubahan kuota untuk siswa baru dari jalur keluarga pemegang kartu menuju sejahtera (KMS) ditujukan agar tidak ada perbedaan kebijakan antara penjabat wali kota dengan wali kota definitif yang akan segera dilantik.

"Peraturan ini ditandatangani oleh Penjabat Wali Kota Yogyakarta. Tentunya, kami tidak ingin jika nantinya ada berbedaan pendapat atau kebijakan dengan wali kota definitif yang akan dilantik. Oleh sebab itu, diputuskan tidak ada perubahan kuota untuk siswa dari jalur KMS," kata Edy.

Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta kemudian membagi kuota KMS tersebut ke 16 SMP Negeri yang ada di Kota Yogyakarta. Seperti tahun sebelumnya, jumlah siswa KMS yang diterima di setiap SMP akan berbeda-beda.

"Selama ini, kuota siswa baru dari jalur KMS untuk SMP terpenuhi dan sepertinya tidak ada masalah dengan sistem yang selama ini dijalankan. Pada tahun sebelumnya, kuota siswa KMS untuk SMK jarang terpenuhi. Namun pada tahun ini kami sudah tidak lagi berwenang mengurus penerimaan siswa baru untuk SMA dan SMK karena diambil alih DIY," katanya.

Selain kuota untuk siswa dari jalur KMS, Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta juga akan menerapkan kuota untuk siswa dari jalur reguler yang dibedakan menjadi siswa dari dalam kota dan dari luar kota.

"Ada perubahan kuota untuk siswa luar kota. Tahun lalu, kuotanya adalah 20 persen, pada tahun ini menjadi 10 persen. Ini sudah sesuai dengan Permendikbud Nomor 17 Tahun 2017," katanya.

Dengan demikian, lanjut Edy, kuota untuk siswa dari Kota Yogyakarta diberikan menjadi 90 persen dari total kapasitas di tiap SMP negeri. "Ketentuan ini berlaku secara nasional," katanya.

Penerimaan siswa baru untuk jenjang SMP negeri akan dilakukan secara "real time online" (RTO) sekitar awal Juli. Penerimaan siswa dari jalur KMS akan dilakukan lebih awal dibanding penerimaan siswa baru dari jalur reguler. (E013)


Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024