Sleman raih dua penghargaan Top 99

id sleman

Sleman raih dua penghargaan Top 99

Kabupaten Sleman (Foto Istimewa) (istimewa)

Sleman (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta berhasil meraih dua penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2017 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

"Penghargaan diterima langsung Bupati Sleman Sri Purnomo yang diserahkan Menteri PAN RB? dalam acara penutupan Gelar Pameran dan Simposium Pelayanan Publik Jawa Timur Tahun 2017 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Sabtu 20 Mei 2017," kata Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman Susmiarto, Senin.

Menurut dia dua penghargaan yang berhasil disabet Pemkab Sleman tersebut merupakan dua inovasi yaitu "Sunday Morning" (Sunmor) Sembada Minggu Pahingan" yang diinisiasi Kecamatan Sleman bersama Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dan UMKM, dan "Tua Keladi" (Santun Lansia, Kesehatan Layak Diperhatikan) oleh UPT Puskesmas Gamping I.

Penetapan Top?99?Inovasi Pelayan Publik 2017 yang diselenggarakan KemenPAN RB ini dilakukan melalui seleksi administrasi terhadap 3.054 proposal inovasi dari seluruh Indonesia melalui aplikasi sistem "SiNovik".

"Kemudian seleksi `Desk Evaluation` terhadap 1.627 inovasi yang telah lolos seleksi administrasi, kemudian "joint meeting" tim evaluasi dan tim panel independen serta pleno terhadap 1.373 inovasi," katanya.

Ia mengatakan penyaringan pada tahap ketiga tersebut yang kemudian menghasilkan?Top?99?Inovasi Pelayanan Publik 2017 dan akan diterbitkan pada buku "Top?99?Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2017".

"Pemenang juga mendapat kesempatan untuk berkompetisi menuju?Top?40 Inovasi Pelayanan Publikyang akan diumumkan akhir Juli 2017," katanya.

Camat Sleman Iriansyah mengatakan kegiatan "Sunday Morning" (Sunmor) Sembada Minggu Pahingan dengan tema "Sekali Kayuh, Dua Tiga Permasalahan Sleman Teratasi", merupakan layanan publik terpadu dengan tujuan promosi atau pengenalan produk UMKM, pengentasan kemiskinan, pengenalan budaya dan pelestarian budaya lokal.

"Selain itu kegiatan tersebut bertujuan untuk peningkatan minat baca masyarakat. Inovasi ini melibatkan banyak pemangku kepentingan pemerintah, swasta, sekolah, sanggar, maupun masyarakat," katanya.

Sementara itu Kepala UPT Puskesmas Gamping I Ratih Susila menjelaskan inovasi "Tua Keladi" dilaksanakan sejak 2012 memiliki beberapa keunikan. Inovasi tersebut dalam pelayanannya dilakukan secara terpadu "one stop service", dimana sejak pemeriksaan kesehatan lansia dilakukan di poli khusus lansia, penyediaan ruang tunggu khusus yang terpisah, toilet khusus, penyedia alat bantu lansia , dan semua kebutuhan pasien lansia lainnya yang dilayani di poli lansia. Pelayanan konseling dilakukan 24 jam melalui "SMS Gateway" dan juga kunjungan langsung ke rumah pasien.

"Kami juga melakukan tes intelegensia dilanjutkan pelayanan terapi untuk pencegahan kepikunan melalui beberapa kegiatan seperti bermain congklak, mengisi teka teki silang, catur, senam lansia," katanya.
V001
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024