Polres Bantul bekuk spesialis pencuri komputer sekolah

id pencuri

Bantul (Antara Jogja) - Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membekuk empat tersangka yang merupakan kelompok spesialis pencuri perangkat komputer sejumlah sekolah di Provinsi DIY.

"Pengungkapan kasus ini kita lakukan dengan berbagai upaya dan langkah dengan melibatkan jajaran polres maupun polsek dalam tim yang kita bentuk," kata Kepala Polres Bantul AKBP Imam Kabut Sariadi saat konferensi pers di Mapolres Bantul, Rabu.

Keempat tersangka yang diamankan dalam kasus pencurian dengan pemberatan itu adalah NA (25) warga Kendal Jawa Tengah, GA (32) warga Bekasi Jawa Barat dan DS (22) warga Jakarta Utara kemudian ES (35) warga Kendal, Jawa Tengah.

Menurut dia, penangkapan awal dilakukan pada 13 Mei 2017 terhadap salah satu tersangka, dan dari hasil pengembangan kemudian dilakukan penangkapan tiga tersangka lainnya di Jakarta, Bekasi dan Pandeglang Banten pada 16 Mei 2017.

"Karena lingkupnya bukan hanya Bantul saja maka kami bekerja sama dengan kepolisian, baik di wilayah Polda DIY ataupun luar Polda DIY, dari empat tersangka ini mereka mengaku melakukan aktivitas tindak pidana itu secara marathon," katanya.

Menurut dia, untuk tempat kejadian perkara (TKP) kasus pencurian komputer dan laptop dengan pemberatan di wilayah hukum Polres Bantul ada tiga TKP. Dua TKP itu dilaporkan pada 8 Mei 2017 di wilayah Kasihan dan Tirtohargo Kretek dan 11 Mei 2017 di wilayah Argorejo Sedayu Bantul.

"Sebenarnya kasus ini terjadi bukan hanya di wilayah Polres Bantul, tapi beberapa polres lain seperti di wilayah Gunung Kidul, Sleman dan Kulon Progo. Bahkan di wilayah Sleman ada lima TKP, dan khusus di wilayah Bantul ada tiga TKP," katanya.

Sementara itu, Kepala Satuan Reskrim Polres Bantul AKP Anggaito Hadi Prabowo menjelaskan tiga sekolah yang perangkat elektroniknya dicuri kelompok spesialis itu yaitu SD Sembungan, SD Negeri Tirtohargo dan SD Negeri II Argorejo Sedayu.

Ia mengatakan pelaku yang mengatasnamakan diri sebagai `Kelompok Bekasi` itu juga sering beraksi di luar DIY seperti wilayah Jawa Tengah. Khusus di wilayah Bantul, lebih dari 30 perangkat komputer di sekolah-sekolah yang dicuri.

"Di SD Sedayu sebanyak 11 komputer dan satu unit server diambil. Di SD Tirtohargo 21 komputer diambil dengan kerugian sekitar Rp150 juta. Kalau di SD Sembungan tiga komputer, kamera dan sebuah LCD diambil," katanya.
.KR-HRI