Pemkab membuka investasi pembangunan tempat "stem cells"

id Kulon progo

Pemkab membuka investasi pembangunan tempat "stem cells"

Kabupaten Kulon Progo (Foto Istimewa)

Kulon Progo, (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuka peluang investasi pembangunan tempat terapi "stem cells" oleh Stem Cells and Canser Institute Jakarta di kawasan Bukit Menoreh.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Kamis, mengatakan dirinya sudah bertemu dan membahas rencana pembangunan tempat terapi "stem cells" dari Stem Cells and Canser Institute Jakarta dan tim stem cells RSUP Sardjito yang dipimpin dokter Samekto dan Ismail.

"Stem Cells and Canser Institute (SCI) Jakara yang merupakan satu-satunya lembaga penelitian di Indonesia. Di Indonesia ada 11 rumah sakit yang melaksanakan stem cells tapi sebatas pelaksana. Mereka datang ke sini untuk menjajagi pembanguan tempat terapi stem cells di Kulon Progo," kata Hasto.

Ia mengatakan SCI Jakarta mewacanakan pembangunan tempat terapi stem cells yang dipadukan dengan pariwisata atau tourism. Rencananya, akan dikembangkan menjadi bagian dari "wellness tourism" ke Kulon Progo, yakni turis yang ingin terapi.

Di tempat terapi "stem cells" akan dilengkapi dengan pusat kebugaran, aroma terapi, terapi musik, dan suara di samping peran utama stem cells untuk kasus-kasus diabetes, jantung, gangguan sendi, dan alzaimer.

"Rencana laboratorium dan pusat terapi stem cells akan kami tempatkan di Bukit Menoreh melalui jalur Bedah Menoreh. Awalnya, Puro Pakualam menawarkan di Girigondo, tapi mereka memilih di bukit menoreh dengan suasana yang sepi dengan pemandangan indah," kata Hasto.

Menurut dia, "wellness tourism" stem cells sangat potensial dikembangkan di Kulon Progo, apalagi dengan adanya bandara. Lokasi tersebut akan menjadi wisata khusus, yang datang adalah wisatawan asing atau wisatawan kelas atas karena tujuannya untuk berobat atau terapi.

"Untuk itu, kami akan menempatkan lokasi stem cells di jalur Menoreh dengan jarak tempuh 30 menit dari bandara. Kami berharap dengan operasinya bandara pada 2019, tempat stem cells juga beroperasi. Untuk membangun lokasi tersebut hanya membutuhkan lahan lima hektare," harapnya.***3***

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024