Bantul segera koordinasi dengan distributor bahan pokok

id Bantul

Bantul segera koordinasi dengan distributor bahan pokok

Kabupaten Bantul (Foto Istimewa)

Bantul, (Antara Jogja) - Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta segera melakukan koordinasi dengan distributor kebutuhan pokok setempat untuk memastikan ketersediaan bahan pokok setempat mencukupi kebutuhan jelang Lebaran 2017.

"Jumlah distributor bahan pokok di Bantul kurang lebih ada tujuh, jadi dalam waktu dekat ini kami akan silaturahmi," kata Kepala Dinas Perdagangan Bantul Subiyata Hadi usai pemantauan harga bahan pokok di Pasar Bantul, Rabu.

Menurut dia, tujuan silaturahmi dengan para distributor pangan itu untuk mengetahui kondisi terakhir termasuk data stok bahan pokok, mengingat peredaran bahan pokok di pasar tidak lepas dari peranan distributor itu.

"Jadi kepada tujuh distributor yang sebagai suplier di DIY itu, nanti kita akan kita lihat sejauh mana kondisi mereka, karena kita tidak terlalu gegabah, kami harap tidak ada yang ditimbun agar tidak ada persoalan," katanya.

Subiyanta mengatakan, sedangkan untuk ketersediaan bahan pokok di pasar juga terus diawasi setiap hari, namun demikian hingga saat ini tidak ditemukan ada gejolak harga bahan pokok maupun stok, sehingga ini menunjukkan pasokan lancar.

"Barangnya masih ada, sehingga ini sebagai indikasi bahwa harga relatif stabil dan tidak bergejolak. Informasi dari para pedagang pasar tidak ada masalah, jadi itu indikasikan stok terjamin dan distribusi lancar. Itu saja prediksinya," katanya.

Akan tetapi, kata dia, jika nantinya ditemukan atau dilaporkan ada gejolak harga pangan di pasar tradisional, pihaknya bersama tim pengendali inflasi daerah (TPID) DIY akan melakukan investigasi untuk mencari penyebabnya.

"Tetapi dalam waktu dekat ini pemantauan akan dilakukan secara kontinyu hingga menjelang H-7 Lebaran, dan kemudian dalam waktu dekat akan silaturahmi ke tujuh distributor di Bantul," katanya.

Adapun sesuai hasil pemantauan harga di pasar, harga sejumlah komoditas relatif stabil, seperti beras menthik wangi stabil pada kisaran Rp10 ribu per kg, gula pasir Rp12 ribu per kg, daging sapi Rp113 ribu per kg, kemudian daging ayam berkisar Rp30 ribu per kg.

Sementara harga komoditas pangan yang mengalami kenaikan bawang merah dari Rp25 ribu menjadi Rp30 ribu per kg, kemudian bawang putih khususnya bawang putih kating naik signifikan dari Rp50 ribu menjadi Rp65 ribu per kg.

Sedangkan komoditas lain yang turun harga yaitu cabai merah besar dari Rp12 ribu menjadi Rp10 ribu per kg, cabai merah keriting dari Rp12 ribu jadi Rp10 ribu per kg, dan cabai rawit merah dari Rp25 ribu jadi Rp24 ribu per kg.***3***

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024