Peserta "Sleman Temple Run" capai target

id Tebing breksi

Peserta "Sleman Temple Run" capai target

Tebing Breksi (Foto Antara)

Sleman (Antara) - Jumlah peserta kegiatan wisata olahraga "Sleman Temple Run" yang digelar Dinas Pariwisata Kabupaten Seman, Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerja sama dengan "Trail Runners Yogyakarta" telah memenuhi target.

"Saat ini sudah ada 500 peserta yang mendaftarkan diri, baik dari lokal Sleman dan Yogyakarta, maupun daerah-daerah di Indonesia serta peserta mancanegara," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Sudarningsih di Sleman, Kamis.

Menurut dia, meski jumlah peserta telah memenuhi target, namun bagi calon peserta yang berminat masih dibuka untuk melakukan pendaftaran.

"Kami masih buka pendaftaran peserta, namun kami batasi jumlahnya hanya 100 orang, hingga jumlah total sebanyak 600 peserta," katanya.

"Sleman Temple Run 2017" digelar pada 16 Juli dengan memperbutkan total hadiah senilai Rp75 juta dengan trek perbukitan di Prambanan yang terdapat banyak bangunan candi.

Pendaftaran "Sleman Temple Run 2017" dengan biaya pendaftaran Rp250 ribu untuk kategori 13 Km dan Rp350 ribu untuk kategori 25 Km dapat dilakukan melalui website http://templerun.race.id

"Sport Tourism merupakan perpaduan antara olahraga dan pariwisata yang saat ini sedang berkembang pesat dan banyak diminati wisatawan muda," katanya.

Menurut dia, potensi Sleman dalam pengembangan "sport tourism" sangat besar, utamanya olahraga lari seperti marathon, fun run, jalan sehat maupun trail run atau jelajah alam.

"Banyak spot indah yang bisa ditawarkan dalam pelaksanaannya, seperti candi/peninggalan sejarah dan budaya, suasana pedesaan dan keindahan alam," katanya.

Ia mengatakan gelaran "Sleman Temple Run 2017" terbagai dalam dua kategori yaitu 25 kilometer dan 13 kilometer yang akan melewati rute destinasi wisata Taman Tebing Breksi, Candi Miri, Candi Ijo, Candi Banyunibo, Candi Keraton Ratu Boko, Candi Sojiwan, Candi Dawangsari dan Candi Barong.

"Total elevasi yang akan dilalui mencapai 1.000 meter untuk kategori 25 Km dan 650 meter untuk kategori 12 Km. Permukaan tanah dan bebatuan yang tidak rata akan menjadi tantangan tersendiri untuk bisa mencapai garis finish," katanya.

Sudarningsih mengatakan, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman menempatkan "sport tourism" sebagai salah satu produk wisata yang akan terus dikembangkan secara serius, bersinergi dengan berbagai pihak terkait seperti Dinas Pemuda dan Olahraga, KONI, federasi terkait serta komunitas olahraga yang ada di masyarakat.

"Melalui sinergi ini diharapkan Sleman melalui branding baru `Sleman the Living Culture, part of Jogja` dapat menjadi salah satu destinasi sport tourism khususnya olahraga lari di DIY," katanya.

(V001)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024