BPBD imbau waspadai kebakaran rumah ditinggal mudik

id BPBD imbau waspadai kebakaran rumah ditinggal mudik

BPBD imbau waspadai kebakaran rumah ditinggal mudik

Ilustrasi--BPBD (antaranews)

Bantul (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau warga mewaspadai kebakaran rumah saat ditinggal mudik ke kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri 1438 Hijriah.

"Kami sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat, terutama ke beberapa rumah yang kami jumpai potensi kebakarannya tinggi karena pemakaian listrik yang tidak beraturan," kata Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Jumat.

Menurut dia, pemakaian listrik di rumah yang tidak beraturan seperti mencolokkan beberapa aliran listrik yang terpusat pada satu terminal memang berpotensi terjadi konsleting atau arus hubungan pendek hingga berakibat pada percikan api.

"Itu salah satu potensi kebakaran sehingga kita mengimbau dan menyarankan supaya tidak menggunakan listrik seperti itu. Terlebih saat ditinggal pergi pemiliknya," katanya.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat tidak meninggalkan rumah ketika kompor masih dalam keadaan menyala, listrik masih tertancap maupun lupa mematikan elektronik yang ada di dalam rumah.

"Harapan kami kalau rumah ditinggal pergi semua arus listrik yang ada di rumah harapannya dipadamkan. Kami terus sosialisasi kepada warga masyarakat, untuk mencegah kebakaran," katanya.

Ia mengatakan, dalam rangka antisipasi kebakaran rumah selama libur Lebaran 2017, BPBD Bantul menerjunkan sebanyak 52 personel pemadam kebakaran yang terbagi ke dalam beberapa posko pemadam di wilayah Bantul.

Ia mengatakan, selain bertugas siaga di posko pemadam, personel juga melakukan sosialisasi ke rumah-rumah tentang pencegahan kebakaran dan berkeliling memantau situasi dan kondisi selama musim libur Lebaran di wilayah Bantul.

"Kami berupaya mencegah kejadian kebakaran terus bertambah, karena sampai selama 2017 hingga 20 Juni sudah ada 38 kejadian kebakaran di Bantul, ini cukup signifikan kalau dilihat dari kejadiannya," katanya.***4***(KR-HRI)