Kemenpar promosikan potensi pariwisata Kalimantan di Yogyakarta

id Wisata borneo

Kemenpar promosikan potensi pariwisata Kalimantan di Yogyakarta

Pembukaan pameran pariwisata Borneo Extravaganza 2017 di Atrium JCM Yogyakarta. (Foto Antara/ Bambang Sutopo Hadi)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan lima pemerintah provinsi se-Kalimantan mempromosikan potensi pariwisata Kalimantan melalui pameran Borneo Extravaganza 2017 di Atrium Jogja City Mall Yogyakarta selama tiga hari.

"Lima pemerintah provinsi (pemprov) itu adalah Pemprov Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Tengah," kata Kepala Bidang Promosi Wisata Budaya Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Wawan Gunawan pada pembukaan Borneo Extravaganza 2017, Jumat.

Pameran pariwisata itu, menurut dia, sebagai upaya mempromosikan potensi pariwisata Kalimantan dalam mendukung Pesona Indonesia untuk mencapai target 275 juta perjalanan wisatawan Nusantara (wisnus) dan 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada 2019.

Ia mengatakan pengembangan pariwisata Indonesia bertumpu pada potensi alam sebesar 35 persen yang dikembangkan dalam produk wisata bahari, wisata ekologi, dan wisata petualangan, sedangkan potensi budaya sebesar 60 persen dikembangkan dalam wisata heritage dan religi, wisata kuliner dan belanja dan wisata kota dan desa.

"Untuk potensi wisata buatan sebesar 5 persen dikembangkan dalam produk wisata MICE dan `event`, wisata olahraga, dan wisata kawasan terpadu," kata dia.
Ia mengatakan Kalimantan memiliki objek wisata yang bertumpu pada alam, budaya, dan buatan?seperti wisata ekologi dan petualangan di kawasan konservasi orang utan Tanjung Puting. Wisata bahari di Kepulauan Derawan, wisata sungai di Sungai Rungan dan Kahayan yang memiliki daya tarik kelas dunia.

"Begitu pula wisata budaya Dayak, Melayu, dan Tionghoa di Kota Singkawang menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke Kalimantan," kata Wawan.

Penggagas dan "event organizer" Borneo Extravaganza Inke Maris mengatakan penyelenggaraan pameran pariwisata yang dimulai sejak 2004 itu berhasil mempersatukan seluruh provinsi Kalimantan dalam melakukan promosi bersama.

"Event itu telah memicu berbagai kegiatan wisata dan festival lainnya di Kalimantan dan mendorong berkembangnya industri pariwisata seperti hotel, objek wisata, industri kerajinan, dan akses penerbangan yang meningkat dari Surabaya, Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta," katanya.

Menurut dia, penyelenggaraan Borneo Extravaganza 2017 bertema Funtastic Borneo yang berlangsung selama tiga hari, 14-16 Juli 2017 itu menyediakan "booth" utama yang diisi produk unggulan dari lima provinsi se-Kalimantan dan delapan "booth" lainnya diisi biro perjalanan wisata.

"Pameran pariwisata Borneo Extravaganza 2017 itu dimeriahkan dengan atraksi seni budaya Dayak, Tionghoa, dan Melayu berupa tarian dan musik, serta menghadirkan kerajinan khas Kalimantan yang didatangkan langsung dari Kalimantan," katanya.



(U.B015)
Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024