Soekarwo klaim air Umbulan nomor satu di dunia

id Soekarwo klaim air Umbulan nomor satu di dunia

Soekarwo klaim air Umbulan nomor satu di dunia

Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) Gubernur Jawa Timur Soekarwo (tengah) menyaksikan pembangunan mega proyek Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Umbulan, di Desa Umbulan, Winongan, Pasuruan, Jawa Timur. (ANTARA FOTO/Umarul Faruq/pd/17)

Pasuruan  (Antara) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengklaim jika sumber air Umbulan yang ada di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur merupakan air nomor satu didunia, mengingat kualitasnya yang cukup bagus.

         "Air umbulan ini kualitasnya nomor satu di dunia, saya tidak menyebutkan mana yang nomor dua. Kualitasnya cukup bagus," katanya saat memberikan sambutan pada kegiatan "ground breaking" pengerjaan fisik proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) Umbulan, di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis.

         Ia mengemukakan, dengan dimulainya pengerjaan fisik atas proyek tersebut, dirinya berharap SPAM Umbulan bisa memberi manfaat besar dalam penyediaan air minum yang berkualitas bagi masyarakat di Jawa Timur.

         "Umbulan menjadi salah satu sumber mata air nomor satu di dunia, sehingga bisa memberikan banyak manfaat bagi masyarakat," ujarnya.

         Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo ini mengemukakan, penyelesaian SPAM Umbulan ini sangat penting karena berkaitan dengan pelayanan publik penyediaan air bersih, khususnya air minum yang berkualitas.

         Menurutnya, ada lebih dari 1,3 juta jiwa penduduk Jatim, terutama yang tinggal di lima kota dan kabupaten masing-masing Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo, dan Kota Surabaya yang akan terbantu dengan adanya proyek tersebut.

         Di depan Wapres, Pakde Karwo mengatakan sangat bersyukur atas terealisasinya proyek SPAM Umbulan. Ini mengingat sangat lamanya pembahasan proyek tersebut sejak awal digagas pada tahun 1972.

         "Karena itu, kami sangat berharap pembangunan proyek SPAM Umbulan dengan kapasitas 4.000 liter air per detik bisa dipercepat sehingga pada tahun 2019 bisa selesai," ucapnya, berharap.

         Pada kesempatan yang sama Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pembangunan ini dalam rangka percepatan pemerintah untuk menyediakan akses air bersih kepada masyarakat.

         "Saat ini akses bersih kepada masyarakat sekitar 70 sekian persen, artinya masih ada 29 sekian persen kebutuhan air bersih kepada masyarakat," ucapnya.

         Dalam pembangunan pipa ini, akan mengaliri sebanyak lima kabupaten dan kota dengan panjang sekitar 93 kilometer.

         "Dalam rangka percepatan ini Pemerintah memerintahkan dua BUMN masing masing Sarana Multi Infrastruktur sebagai penyediaan fasilitas proyek dan PT Penjaminan Infrastuktur Indonesia sebagai penjaminan," tuturnya.

         Ia menjelaskan untuk sumber dana proyek yang menelan dana lebih dari Rp2 triliun ini berasal dari pihak swasta, APBN, APBD dan juga BUMD.

         "Kerja sama pemerintah yakni dengan memberikan dukungan konstruksi berupa jaringan pipa, jaringan air bersih ke PDAM dengan nilai Rp818 miliar," ujarnya.

         Sementara itu, kata dia, dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga memberikan dukungan berupa pengadaan tanah sumber mata air Umbulan bersama lima kabupaten yang menggunakan air tersebut.

         Kegiatan ini diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono serta sejumlah kepala daerah yang terlibat dalam proyek ini.    ***3*** (KR-IDS)
Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024