Pemda DIY didorong buka ruang komunikasi Pancasila

id pancasila

Pemda DIY didorong buka ruang komunikasi Pancasila

Lambang Negara Garuda Pancasila (Foto antaranews.com) (antaranews.com)

Yogyakarta  (Antara Jogja) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta didorong membuka ruang komunikasi dengan seluruh komponen masyarakat agar terjadi dialog dalam mengimplementasikan ideologi Pancasila.

"Pemerintah bisa juga memanfaatkan forum komunikasi masyarakat untuk merekam persoalan aktual di tiap wilayah dan bisa memberikan solusi kebijakan yang tepat," kata Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto di Yogyakarta, Kamis.

Ia mengatakan bahwa pendidikan Pancasila perlu dilakukan dengan menyediakan bahan belajar dalam aplikasi teknologi yang dikembangkan di DIY dalam kanal aplikasi Jogja Istimewa.

"Pemda DIY bisa menyediakan sarana bagi publik belajar lagi Pancasila dengan mudah aksesnya," kata Eko Suwanto.

Menurut dia, perlu ada pemantapan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan ke seluruh lapisan masyarakat.

Program ini diharapkan bisa membangun kesadaran publik akan pentingnya pemahaman ideologi Pancasila agar masyarakat bisa melawan tindakan intoleran, terorisme, dan aksi kekerasan yang berbau isu SARA dalam keseharian, juga aliran yang bertentangan dan mengancam NKRI.

"Pemerintah bisa juga memanfaatkan forum komunikasi masyarakat untuk merekam persoalan aktual di tiap wilayah dan bisa memberikan solusi kebijakan yang tepat," kata Eko Suwanto.

Ia mengatakan kegiatan bina ideologi dan wawasan kebangsaan ini berisi beberapa materi pokok, di antaranya Pancasila dan UUD 1945, tantangan dan problem kebangsaan masa kini dan mendatang, menjaga kebhinnekatunggalikaan, makna NKRI dilihat dari sisi geopolitik dan geostrategis.

Kegiatan pembatinan dan belajar Pancasila ini butuh metode dan proses pembelajaran bersama, yang ke depan perlu diisi oleh pemateri yang kompeten agar bisa implementasikan nilai Pancasila dalam tiap kebijakan pemerintah, masyarakat juga punya ketahanan ideologi yang mantap.

"Partisipasi masyarakat sangat menentukan keberhasilan program ini. Kita akan konsolidasikan dan selaraskan program pendidikan Pancasila baik yang dilakukan pemerintah, masyarakat maupun keluarga," katanya.

Eko juga berharap kearifan lokal juga harus dihidupkan kembali seperti nilai-nilai toleransi dan tenggang rasa diantara warga masyarakat. Ancaman terorisme dan intoleransi sudah didepan mata, ayo bersatu padu bergerak melawan dengan cara yang sesuai hukum yang berlaku.

"Kita dukung pemerintah dan aparat penegak hukum untuk tindak tegas kaum yang lakukan makar dan melawan Pancasila ini tanpa keraguan sedikitpun. Rakyat sepenuhnya mendukung" kata Eko Suwanto.




(U.KR-STR)