Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengkampanyekan gemar ikan pengganti daging sapi karena konsumsi ikan di wilayah ini sangat rendah.
Kasi Bina Usaha Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo Lely Marwati di Kulon Progo, Minggu, mengatakan saat ini, tingkat konsumsi ikan baru mencapai 24,22 kilogram per kapita per tahun, jauh rendah dibangdingkan konsumsi ikan tingkat nasional yang mencapai 43 kilogram per kapita per tahun.
"Konsumsi ikan di Kulon Progo sangat rendah. Untuk itu, kami DKP Kulon Progo intensifkan sosialisasi gemar ikan ke sekolah-sekolah dan kelompok masyarakat," kata Lely.
Menurut dia, rendahkanya konsumsi ikan di Kulon Progo disebabkan oleh budaya dan asumsi di masyarakat, bahwa makan daging itu daging sapi bukan ikan. Selain itu, budaya masyarakat sejak dulu sampai sekarang gemar makan tempe dan tahu sulit diubah.
"Kampanye gemar makan ikan, kami mengajak makan berimbang antara tahu dan tempe dengan ikan. Kami berharap, masyarakat mulai gemar makan ikan," harapnya.
Selain kampanye gemar makan ikan, kata Lely, DKP Kulon Progo melakukan berbagai kegiatan di antaranya lomba menu makanan berbahan dasar ikan, pelatihan pengolahan makan berbahan ikan dan menyediakan ikan segar berkualitas di Pasar Gowok Wates.
"Kami bekerja sama dengan pedagang ikan di Pasar Ikan Gowok supaya menyediakan ikan segar," katanya.
Sebelumnya, Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengajak masyarakat gemar makan ikan. Ikan tidak mengandung lemak jenuh seperti daging sapi.
"Harga ikan jauh lebih murah, ikan juga lebih sehat dibandingkan daging karena kandung lemak tidak jenuh yang dimilikinya," imbaunya.
(U.KR-STR)
Berita Lainnya
Bapanas-Program B2SA ciptakan generasi sehat Indonesia
Jumat, 19 April 2024 6:16 Wib
Hindari daging-gorengan usai Lebaran 2024
Senin, 15 April 2024 5:24 Wib
Dinkes minta waspadai potensi masalah kesehatan berkaitan dengan pola makan
Sabtu, 13 April 2024 16:08 Wib
Wisatawan Ancol berkesempatan beri makan rusa di Ecopark
Sabtu, 13 April 2024 5:30 Wib
Masyarakat harus seimbangkan makan opor dengan serat, saran ahli gizi
Kamis, 11 April 2024 9:41 Wib
Indonesia mempelajari program makan siang gratis di India
Minggu, 7 April 2024 18:26 Wib
Gibran: Tempat makan diminta tempel harga normal selama libur Lebaran
Minggu, 7 April 2024 4:54 Wib
Kemenkeu memfasilitasi ruang fiskal program makan siang gratis
Jumat, 5 April 2024 20:15 Wib