BPBD Bantul siapkan bantuan air 450 tangki

id tanki

BPBD Bantul siapkan bantuan air 450 tangki

Ilustrasi (Foto ANTARA/Mamiek)

Bantul (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan bantuan air bersih 450 tangki untuk didistribusikan ke wilayah-wilayah yang kekeringan akibat musim kemarau 2017.

"Air bersih yang kita siapkan sekitar 300 tangki, kemudian dari DIY untuk Bantul sekitar 150 tangki, jadi tahun ini totalnya ada sekitar 450 tangki yang disiapkan," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Jumat.

Menurut dia, droping air bersih antisipasi kekeringan akibat musim kemarau sudah menjadi program tahunan BPBD, sehingga bantuan air bersih itu siap didistribusikan ke wilayah Bantul yang warganya kesulitan air jika ada permohonan.

"Pada prinsipnya kami siap memberikan bantuan air bersih ke masyarakat, namun sesuai permohonan dan kebutuhan. Kami harap warga apabila daerahnya mengalami kekeringan dan membutuhkan droping air, bisa mengajukan," katanya.

Dwi mengatakan anggaran yang disiapkan untuk pengadaan air bersih setiap tangki berkapasitas 5.000 liter sebesar Rp250.000, dengan demikian anggaran yang disiapkan BPBD untuk 300 tangki itu mencapai puluhan juta rupiah.

Ia mengatakan apabila bantuan air bersih dalam tangki sebanyak 450 tangki itu masih kurang untuk memenuhi kebutuhan air warga saat kemarau maka akan diupayakan meminta bantuan lembaga nonpemerintah.

"Itu baru dari pemerintah, belum dari pihak swasta yang biasanya menyediakan melalui program CSR, jadi kalau persediaan sudah menipis nanti saya mohon bantuan ke perbankan," katanya.

Ia mengatakan pada musim kemarau 2017, sampai saat ini baru ada dua pedukuhan di Desa Wukirsari yang mengalami kesulitan air bersih, yakni Dusun Dengkeng dan Karangasem. Laporan itu sudah ditindaklanjuti dengan droping air empat tangki.

"Selain dua dusun itu, belum ada permohonan droping air lagi dari wilayah lain yang kekeringan. Mungkin karena kemarau ini tidak terlalu ekstrem. Untuk yang dua dusun itu juga belum ada koordinasi lebih lanjut apakah butuhkan lagi," katanya.
KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024