Kulon Progo diminta memperbaiki pengelolaan sektor pariwisata

id Kulon Progo diminta memperbaiki pengelolaan sektor pariwisata

Kulon Progo diminta memperbaiki pengelolaan sektor pariwisata

Perahu wisata melintas di kawasan wisata Laguna Pantai Glagah, Kulonprogo, DI Yogyakarta. Laguna yang terletak di dekat Wisata Pantai Glagah itu merupakan salah satu destinasi wisata alam andalan di Kabupaten Kulonprogo. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri A

Kulon Progo (Antara) - Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Hamam Cahyadi meminta pemerintah setempat memperbaiki pengelolan sektor pariwisata yang belum dikembangkan secara optimal.

Hamam di Kulon Progo, Senin, mengatakan saat ini Dinas Pariwisata (Dispar) hanya mengelola tujuh objek wisata yang beretribusi, seperti Pantai Trisik, Pantai Glagah, Pantai Congot, Waduk Sermo, Gua Kiskendo, Puncak Suroloyo, dan Kebun Teh Nglinggo-Tritis.

"Pariwisata Kulon Progo segera berbenah. Banyak pekerjaan yang mestinya dilakukan Dispar," kata Hamam.

Ia mengatakan selama ini, justru masyarakat Kulon Progo yang bergeliat dan berinisiatif mengembangkan pariwisata, sehingga kunjungan wisata di Kulon Progo meningkat. Selain itu, objek wisata yang dikelola Dispar belum menghasilkan retribusi yang optimal.

"Mestinya, bukan hal yang sulit bagi Dispar untuk mengembangkan objek wisata, apalagi didukung APBD. Dispar juga bisa mengakses dana dari APBD DIY dan pemerintah pusat. Artinya, Dispar lambat menangkap potensi wisata. Bupati melakukan pembinaan kepada Dispar supaya mengoptimalkan potensi wisata," katanya.

Terkait persoalan sampah di objek wisata, menurut Hamam, kebersihan tempat wisata itu indikator mudah untuk mengukur kinerja Dispar.

"Artinya, kinerja Dispar bisa dilihat dari tingkat kebersihan lokasi objek wisata. Kalau objek wisata penuh sampah, Dispar tidak bekerja," katanya.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan Dispar merupakan dinas yang mendapat rapor merah karena kinerjanya tidak optomal. Saat evaluasi, kinerja OPD, Dispar hanya mendapat nilai 36 dari target nilai 70.

Dispar gagal menciptakan objek wisata yang bersih dan pelaku wisata menjual produk lokal. "Kami sudah mengundang pelaku wisata untuk mengurai persoalan ini. Mereka menyatakan siap menjual produk lokal masyarakat Kulon Progo di objek wisata," kata Hasto. ***1*** (KR-STR)