Pengembang DIY yakin tidak terkendala pemangkasan FLPP

id pengembang

Pengembang DIY yakin tidak terkendala pemangkasan FLPP

ilustrasi (( antaranews.com))

Yogyakarta (Antara Jogja) - Ketua Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta?Nut Andi Wijayanto meyakini kebijakan pengurangan anggaran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan tidak akan berpengaruh terhadap penyaluran kredit pemilikan rumah subsidi di daerah ini.

"Pemangkasan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang saat ini diganti dengan SSB (subsidi selisih bunga) bagi kami seharusnya tidak menjadi kendala," kata Ketua Dewan Pengurus Daerah REI Daerah Istimewa Yogyakarta Nur Andi Wijayanto di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, kebijakan itu tidak terlalu berpengaruh karena peminat segmen hunian bersubsidi di DIY cukup tinggi. Apalagi meski anggaran KPR FLPP dipangkas, pemerintah menaikkan anggaran KPR SSB dari Rp312 miliar menjadi Rp615 miliar.

Ia berharap peralihan FLPP ke SSB itu tetap dapat menjamin kebutuhan subsidi terhadap semua produksi rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang dibangun oleh pengembang.

Menurut Andi, sejak awal 2017 penjualan perumahan anggota-anggota REI DIY memang telah diarahkan untuk membidik segmen menengah ke bawah.

Hal ini disebabkan penjualan perumahan segmen menengah ke bawah dengan harga Rp300 juta ke bawah merupakan satu-satunya segmen penjualan properti yang tidak mengalami kontraksi pada 2016, di banding segmen lainnya.

Sedangkan untuk penjualan perumahan segmen menengah ke atas dengan harga Rp500 juta ke atas pada 2016 mengalami kontraksi penurunan 30-40 persen dah hingga saat ini masih melambat.

Total pembangunan rumah pada 2017 ditargetkan REI DIY sebanyak 1.500 unit atau meningkat dari realisasi 2016 yang mencapai 1.360 unit. Dari target itu, kata dia, sebanyak 500 unit ditujukan untuk segmen menengah ke bawah (middle low) dan 1.000 unit untuk menengah ke atas (middle up).

Dengan tingginya peminat rumah segmen menengah ke bawah di DIY, dia optimistis target pembangunan 500 rumah bersubsidi dapat tercapai pada tahun ini.

"Kami yakin tercapai karena penjualan rumah segmen menengah ke bawah khususnya yang bersubsidi mencapai 50 persen," kata Andi.
L007