UGM-Semen Baturaja tingkatkan kualitas pengelolaan lingkungan

id UGM-Semen Baturaja tingkatkan kualitas pengelolaan lingkungan

UGM-Semen Baturaja tingkatkan kualitas pengelolaan lingkungan

Dekan Fakultas Kehutanan UGM Budiadi (kiri) dan Dirut PT Semen Baturaja Rahmad Pribadi usai menandatangani MoU. (Foto istimewa)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menjalin kerja sama dengan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk Sumatera Selatan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan di areal pabrik semen tersebut.

Kerja sama kedua institusi itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Budiadi dan Direktur Utama PT Semen Baturaja Rahmad Pribadi di Yogyakarta, Senin.

Budiadi mengatakan peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan di areal kerja Semen Baturaja itu dilakukan dengan menggunakan rekayasa silvikultur. Rekayasa silvikultur adalah upaya untuk mengaplikasikan pendekatan teknis silvikultur yang tepat pada kondisi tapak tertentu.

Fakultas Kehutanan UGM memiliki kompetensi untuk melakukan program tersebut karena memiliki pengalaman dalam kegiatan restorasi, reklamasi, dan rehabilitasi berbagai kondisi lingkungan yang berbeda-beda.

"Jadi, intinya kami terlibat dalam proses rehabilitasi lahan dengan melakukan rekayasa dan penerapan teknologi silvikultur," kata Budiadi.

Pada prinsipnya, menurut dia, rekayasa dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan vegetasi atau pohon secara spesifik sesuai dengan kondisi setempat yakni di lokasi lahan tambang bahan baku pabrik semen.

"Dalam menghadapi kondisi yang spesifik dibutuhkan pendekatan spesifik terutama terkait dengan kajian kesesuaian jenis dan perlakuan yang diberikan. Fokus kami adalah tata kelola lingkungan pabrik dan lokasi sekitar tambang bahan bakunya," kata dia.

Menurut dia, Semen Baturaja termasuk perusahaan semen pertama yang menggandeng Fakultas Kehutanan UGM untuk terlibat langsung dalam pengelolaan lingkungan hidup perusahaan.

"Kami berharap Semen Baturaja sebagai proyek percontohan mampu menginspirasi industri ekstraktif yang bahan bakunya diambil langsung dari alam seperti perusahaan tambang serta minyak dan gas agar memiliki visi lingkungan yang kuat dalam beroperasi," kata BUdiadi.

Rahmad Pribadi mengatakan industri ekstraktif diharapkan dapat dikembangkan secara berkelanjutan dengan menggunakan pendekatan yang berwawasan lingkungan. Selama ini banyak industri ekstraktif termasuk industri semen tidak sejalan atau bertentangan dengan isu lingkungan.

"Namun, kami akan mengembangkan industri semen berwawasan lingkungan yang berkesinambungan. Semen Baturaja dengan kapasitas 3,8 juta per tahun tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi tetapi juga akan meningkatkan kualitas lingkungan melalui rekayasa silvikultur," katanya.

Menurut dia, Semen Baturaja sebagai BUMN akan menunjukkan ke publik jika pengembangan pabrik semen tidak selamanya berdampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat yang tinggal di sekitar pabrik.

"Kami akan tunjukkan bahwa pabrik semen mampu memberikan kontribusi terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Semen Baturaja ingin menjadi contoh sukses industri semen di Tanah Air," kata Rahmad.



(U.B015)
Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024