Nelayan Gunung Kidul meminta disediakan SPBU Nelayan

id nelayan

Nelayan Gunung Kidul meminta disediakan SPBU Nelayan

Ilustrasi kapal nelayan di pantai selatan (Foto mobile.seruu.com)

Gunung Kidul (Antara) - Nelayan Pelabuhan Sadeng, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta pemerintah menyediakan stasiun pengisian bahan bakar khusus belayan di kawasan pantai selatan.

"Selama ini kami membeli sampai ke SPBU Karangmojo sesuai rekomendasi dari DKP," kata Ketua Paguyuban Nelayan Pelabuhan Sadeng Sarpan, di Gunung Kidul, Selasa.

Dia mengatakan bahan bakar solar digunakan sebagian besar kapal yang ada di Pelabuhan Sadeng. Ada 52 kapal jenis sekoci yang menggunakan solar bersubsidi, sementara 6 kapal dengan solar non-subsidi.

"Setiap kapal sekali trip menghabiskan solar sekitar 650 liter," katanya.

Sarpan mengatakan dengan membeli solar yang jaraknya sangat jauh. mereka harus mengeluarkan ongkos ekstra. Padahal jika kondisi laut sedang sepi, kasihan para nelayan.

"Kami sudah mengajukan usulan agar di sini bisa ada SPBK sehingga mudah mendapatkan solar," katanya.

Disinggung mengenai rencana pemerintah mencabut subsidi bagi nelayan, dirinya tidak mempermasalahkan asal bisa menyediakan SPBK nelayan.

"Kalai subsidi benar-benar dicabut, maka pemerintah dan pertamina seharusnya menyediakan SPBK," katanya.

Salah seorang nelayan, Ari mengungkapkan kondisi ini jelas merugikan nelayan. Selain harus berjalan jauh, warga juga harus mengeluarkan ongkos yang lebih. Sementara dari sisi hasil, juga tidak menentu. "Harapannya SPBK nelayan dapat dihidupkan lagi," katanya.

Sementara Kepala DKP Gunung Kidul Khairudin mengaku tidak menjadi kewenangannya karena saat ini Pelabuhan Sadeng menjadi kewenangan provinsi. "Kewenangan pelabuhan ada di provinsi," katanya.

(KR-STR)