Gunung Kidul, (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai melakukan imunisasi MR 2017 dengan sasaran 147.382 anak.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Sudjoko di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan pada Agustus 2017 akan dilaksanakan melalui institusi pendidikan dengan target sasaran 102.894 anak, sedangkan pada September 2017 akan dilaksanakan melalui posyandu dengan target sasaran 44.488 anak.
"Target cakupan imunisasi MR sebesar 95 persen," katanya disela pencanangan Imunisasi MR di SD Mujahidin Wonosari.
Ia mengatakan kegiatan kampanye imunisasi MR di Kabupaten Gunung Kidul ini melibatkan personel dari puskesmas, rumah sakit swasta, bidan praktik mandiri (BPM) dengan rincian sebagai berikut dokter spesialis 30 orang dokter umum 227 orang, dan bidang perawat 226 orang.
"Biaya penyelenggaraan pembinaan kegiatan kampanye imunisasi MR dibebankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunung Kidul yang dilaksanakan melalui Dinas Kesehatan," katanya.
Sudjoko mengatakan imunisasi ini agar menurunkan angka akibat campak dan kesakitan rubella. Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium DIY pada 2016, kasus campak di Gunung Kidul sejumlah 87 kasus dan rubella 50 kasus.
"Memutus mata rantai sirkulasi virus campak dan rubella, serta menurunkan angka CSR (Conginental Rubella syndrome) atan pada bayi baru lahir akibat rubella yang terjadi pada jantung dan mata, ketulian dan keterlambatan perkembangan," jelasnya.
Sementara Wakil Bupati Gunung Kidul Immawan Wahyudi mengatakan kegiatan imunisasi ini sangat penting karena bisa menjaga kwalitas generasi penerus. Diharapkan semua pihak mendukung kegiatan ini agar capai 100 persen bisa tercapai.
"Gerakan imunisasi ini untuk menjaga kualitas sdm generasi penerus paling konkrit. Kalau tidak sehat bagaimana memikirkan yang lain. Generasi yang berkualitas dasar utamanya kesehatan," katanya.
Salah satu siswa SD Mujahidin Wonosari Rifki alansyah Setiawan mengatakan dirinya tidak merasakan sakit saat dilakukan imunisasi. "Tidak sakit, dan tidak nangis," katanya. ***4***
(KR-STR)
Berita Lainnya
Dinkes: 72.322 anak di Kota Yogyakarta menjadi sasaran imunisasi JE
Selasa, 27 Februari 2024 22:05 Wib
95 persen anak di Indonesia harus sudah imunisasi
Jumat, 9 Februari 2024 5:22 Wib
Dinkes Sleman lakukan Sub-PIN tetes polio
Jumat, 19 Januari 2024 18:25 Wib
Warga penolak imunisasi polio anak diedukasi
Kamis, 18 Januari 2024 18:33 Wib
Pemkab Sleman segera melakukan imunisasi polio
Kamis, 11 Januari 2024 19:39 Wib
Dinkes pastikan saat ini tidak ada kasus polio di Yogyakarta
Selasa, 9 Januari 2024 12:25 Wib
ASI dan imunisasi saling melengkapi, ungkap dokter
Selasa, 9 Januari 2024 8:57 Wib
Akademisi ciptakan aplikasi hasil pemeriksaan posyandu
Selasa, 11 Juli 2023 6:33 Wib