Bantul (Antara Jogja) - Kelompok Tani Pasir Makmur Desa Srigading, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengembangkan budi daya pertanian tanaman bawang merah di lahan pasir pantai dengan penerapan teknologi irigasi kabut.
"Jadi dalam pertanian bawang merah dengan sistem irigasi kabut ini intinya hemat air, sehingga sangat tepat diterapkan di daerah pesisir," kata Kepala Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Bantul Pulung Haryadi di Bantul, Selasa.
Menurut dia, pengembangan tanaman bawang merah dengan sistem irigasi kabut pertanian lahan pasir itu difasilitasi Bank Indonesia (BI) DIY pada demplot (demo percontohan) seluas satu hektare di Desa Srigading yang pada Selasa (8/8) ini diresmikan teknologinya.
Ia mengatakan sistem irigasi kabut untuk pertanian lahan pasir itu memanfaatkan air tanah yang diangkat dengan pompa air untuk kemudian air dialirkan pada sebuah pipa khusus yang dipasang di sekeliling tanaman dan dapat keluar airnya.
"Karena di daerah pesisir itu daerah porus, sehingga kalau air masuk ke tanah langsung habis ke bawah. Sehingga perlu digunakan sistem pertanian yang hemat air. Dan inovasi teknologi pertanian irigasi kabut ini diintroduksi BI DIY," katanya.
Ia mengatakan inovasi teknologi irigasi kabut pertanian lahan pasir sangat bermanfaat bagi petani lahan pasir dalam mengembangkan budi daya tanaman bawang merah, karena selain hemat air juga hemat tenaga penyiraman.
"Sarana teknologi irigasi kabut itu ada sensornya, jadi dengan kelembaban tertentu bisa keluar airnya. Jadi itinya kebijakan ini sangat bermanfaat untuk sistem budidaya bawang merah di pasir pantai," katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BI DIY Budi Hanoto mengatakan lembaganya punya keinginan menjadikan lahan pasir tandus, panas dan merginal menjadi lahan pertanian subur dan menjanjikan bagi petani lahan pasir Pantai Samas Srigading.
"Untuk mewujudkan mimpi itu BI DIY hadir sejak 2015 menggandeng Kelompok Tani Pasir Makmur dengan mengembangkan klaster bawang merah ramah lingkungan di lahan pasir, diantaranya dengan inovasi teknologi irigasi kabut," katanya.
KR-HRI
Berita Lainnya
Bantul sebut ketersediaan bawang merah aman
Jumat, 15 Maret 2024 1:59 Wib
Bantul menggerakkan petani tanam bawang merah tidak serentak
Jumat, 12 Januari 2024 17:07 Wib
Capres Ganjar-Mahfud kunjungi petani bawang, nelayan, dan ponpes
Rabu, 10 Januari 2024 10:10 Wib
Kementan meresmikan nursery bawang merah dan cabai di Sleman
Kamis, 23 November 2023 19:58 Wib
Pemkab Kulon Progo diminta membuat lahan pengembangan benih bawang merah
Senin, 13 November 2023 13:17 Wib
KWT Semin Gunungkidul panen raya bawang merah
Kamis, 9 November 2023 20:10 Wib
Potensi abu terbang dikaji BRIN untuk komoditas bawang merah
Selasa, 31 Oktober 2023 6:59 Wib
Indonesia relomendasi impor 1,1 juta ton bawang putih
Minggu, 15 Oktober 2023 14:44 Wib