Sleman (Antara) - Kejaksaan Negeri Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi tanah kas desa milik pemerintah Desa Selomartani, Kabupaten Sleman.
"Kami masih melakukan penyelidikan terhadap dugaan korupsi tanah kas desa Selomartani Kecamatan Kalasan. Dalam waktu dekat ini kami akan tetapkan tersangkanya," kata Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejaksaan Negeri Sleman Yulianta, di Sleman, Jumat.
Menurut dia, saat ini pemeriksaan saksi-saksi sudah hampir selesai, setelah itu tinggal kesimpulan. Sudah ada nama satu calon tersangka dalam kasus ini.
"Penyidik telah memeriksa 17 orang saksi dari kalangan aparat pemerintah Desa Selomartani, BPN, PPAT, dan pihak pembeli tanah," ucapnya.
Ia mengatakan, kasus ini bermula dari proses mutasi lahan milik Pemerintah Desa Selomartani, namun pelepasannya diduga dilakukan tanpa dasar yang benar, dan memanipulasi data.
"Sesuai aturan, mutasi tanah kas desa harus dengan persetujuan gubernur. Permohonan mutasi lahan tersebut sudah diajukan oleh Pemerintah Desa Selomartani sejak 1969. Namun, tidak diketahui permohonan itu disetujui atau tidak. Tiba-tiba, pada 2007 pihak desa mengklaim menemukan surat persetujuan gubernur," ungkapnya.
Yulianta mengatakan, surat itu disebutkan tersimpan di salah satu lemari kantor desa. Hingga akhirnya hingga 2008, ada tiga bidang tanah seluas 3.183 meter persegi diketahui sudah beralih status kepemilikan menjadi atas nama pribadi.
"Luasan tanah desa sendiri keseluruhan mencapai puluhan hektare, namun sejauh ini yang diketahui telah beralih menjadi milik pribadi hanya sekitar 3.183 meter persegi," tuturnya.
Ia mengatakan, atas dasar laporan dari masyarakat, kejaksaan kemudian melakukan penelusuran ke lapangan, dan didapati adanya dugaan unsur penyimpangan.
"Kasus ini masih terus kami dalami. Soal taksiran dugaan kerugian negara, kami sudah berkoordinasi dengan BPKP," katanya.
(V001)
Berita Lainnya
Bupati Sleman meminta perangkat bersinergi bangun pemerintahan sehat
Kamis, 25 April 2024 14:18 Wib
Bawaslu Sleman awasi ketat netralitas ASN pada Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 12:33 Wib
Liga 1: Persik seri kontra PSS Sleman
Kamis, 25 April 2024 6:23 Wib
Liga 1: Persita Tangerang berlaga habis-habisan
Rabu, 24 April 2024 19:19 Wib
Bupati Sleman tegaskan pembangunan pertanian menjadi prioritas utama
Rabu, 24 April 2024 15:29 Wib
KPU Sleman membuka penerimaan dukungan calon perseorangan Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 15:03 Wib
Sleman menggelar lomba Kalurahan Inovatif untuk tingkatkan kesejahteraan
Selasa, 23 April 2024 18:33 Wib
Produksi ikan konsumsi di Sleman capai 55.045 ton
Selasa, 23 April 2024 15:12 Wib