Bantul menambah fasilitas umum Pasar Seni Gabusan

Bantul (Antara) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menambah fasilitas umum berupa toilet dalam jumlah besar di kawasan Pasar Seni Gabusan untuk meramaikan tempat wisata kerajinan tersebut.

"Yang pertama bagi saya itu adalah toilet, seperti di Pasar Seni Gabusan itu, rencana kalau nanti status tanahnya sudah beres, saya mau membuat fasilitas kamar kecil minimal berjumlah 500 unit," kata Bupati Bantul Suharsono di Bantul, Jumat.

Menurut dia, selain untuk menggeliatkan Pasar Seni Gabusan yang terdapat kios-kios kerajinan khas produk Bantul itu, fasilitas toilet umum yang bisa dimanfaatkan wisatawan saat berkunjung ke Bantul itu untuk memberdayakan masyarakat setempat.

Bupati meyakini, dengan adanya fasilitas umum itu nantinya banyak wisatawan dari luar daerah yang menggunakan kendaraan pribadi maupun bus menyempatkan berhenti untuk berisitirahat di Pasar Seni Gabusan yang terletak di jalur wisata Jalan Parangtritis.

"Karena saya rumahnya itu di Jalan Parangtritis, jadi tahu kalau tiap minggu jalur itu ramai wisatawan melintas. Jadi nanti kalau ada pengunjung masuk, selain antre toilet yang lain bisa belanja kerajinan di Bantul," katanya.

Bupati mengatakan, penambahan fasilitas umum itu juga bertujuan mengembangkan kawasan Pasar Seni Gabusan karena sesuai rencana aset Pemda yang saat ini masih menempati lahan kas desa itu akan menjadi ikon Bantul setelah ada pembenahan.

"Nanti wisatawan beli atau tidak beli saya berhentikan di Gabusan, jadi dari Dishub maupun kepolsin saya minta mengatur agar transit di Gabusan. Rencananya juga akan kita tambah kios-kios untuk menggelar dagangan," katanya.

Suharsono mengatakan, terkait promosi Pasar Seni Gabusan selama ini sudah dilakukan setiap tahun melalui Bantul Ekspo yang memamerkan berbagai produk kerajinan, kuliner, objek wisata maupun produk-produk pembangunan Pemkab Bantul.

"Bantul Ekspo yang digelar itu ramai sekali, tapi mayoritas pengunjungnya orang Bantul saja, tetapi nanti kita kan buatkan kios kerajinan wayang, batik, keris dan lain-lain. Agar masyarakat luas bahkan orang asing bisa tahu," katanya.

(KR-HRI)