Peserta SMN asal Sumbar belajar pemasaran digital

id siswa

Peserta SMN asal Sumbar belajar pemasaran digital

Perwakilan BNI Wilayah Yogyakarta memberikan penjelasan mengenai Rumah Kreatif BUMN Sleman kepada para peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Sumatera Barat. (Foto istimewa)

Yogyakarta (Antara Jogja) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengajak para peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Sumatera Barat ke Rumah Kreatif BUMN (RKB) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), untuk belajar pemasaran digital.
     "Kami mengajak peserta SMN asal Sumatera Barat (Sumbar) ke RKB Sleman yang merupakan sebuah wadah hasil kerja sama BNI dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman," kata Pemimpin BNI Wilayah Yogyakarta Arif Suwasono.
     Menurut dia, RKB Sleman dibangun untuk memecahkan masalah-masalah UMKM melalui pelatihan dan pendampingan agar hasil olahan dan kerajinan UMKM Sleman dan sekitarnya bisa dipasarkan hingga skala internasional.
     "Kami membangun produk dan sumber daya manusia (SDM). Produk diperbaiki kualitasnya agar siap jual, sedangkan SDM latih agar berbudaya, karena tercatat sekitar 80 persen perajin di sekitar Sleman belum akrab dengan pemasaran digital," katanya.
     Selama ini, kata dia, mayoritas dari mereka masih mengandalkan penjualan secara konvensional. Sejak beroperasi, beragam pelaku UMKM telah diedukasi untuk merambah penjualan internasional secara digital.
     "Produk UMKM itu mulai dari batik, kerajinan dan benda seni khas Sleman hingga kuliner khas serta salak yang merupakan produk unggulan daerah ini," kata Arif.
     Saat berada di RKB Sleman, 20 siswa dan siswi asal Sumbar diperkenalkan dengan segala hal terkait proses yang dilakukan di tempat ini. Setelah diterangkan tentang proses produksi dan cara pemasaran secara digital.
     Para peserta tersebut juga diajak untuk berkeliling showroom yang menyediakan hasil produksi UMKM. Bahkan sebagian dari mereka juga membeli benda-benda seni serta cendera mata sebagai oleh-oleh saat mereka pulang ke kampung halamannya.
     Selain mengunjungi RKB Sleman, para peserta juga diajak untuk berwisata sejarah ke Keraton Yogyakarta, Istana Presiden Gedung Agung, Benteng Vredeburg, dan berlatih di sanggar tari Pujokusuman.
     Di Keraton Yogyakarta, selain berkeliling melihat arsitektur khas di dalam tembok istana, mereka juga mendapat penjelasan tentang keberadaan keraton lengkap beserta sejarahnya.
     Di Gedung Agung, mereka mendapat penjelasan tentang fungsi istana yang menjadi tempat tinggal Presiden Republik Indonesia jika sedang berada di Yogyakarta.
     Mereka diajak berkeliling ke sejumlah ruangan bersejarah di gedung ini serta melihat berbagai koleksi lukisan dari para maestro lukis Indonesia yang karyanya dipajang di Gedung Agung.
     Di Benteng Vredeburg yang berseberangan dengan Gedung Agung, para peserta berkeliling ke bangunan bergaya kolonial tersebut. Mereka juga menyaksikan diorama yang menceritakan tentang pertempuran merebut kemerdekaan yang berlangsung di kota.
     Siswi SMA 1 Kinali Sumbar, Anggi Destia Fahrurrozi mengungkapkan rasa senangnya setelah beberapa hari berada di Yogyakarta. Dirinya memanfaatkan waktu sebaik-baiknya selama berada di Yogyakarta untuk bisa menyerap banyak hal yang bisa dilakukan saat pulang ke Sumbar.
     "Harapannya dengan adanya acara ini saya bisa lebih mengenal budaya, tradisi dan segala hal yang ada di sini. Pada saat 'cultural perform' nanti, saya bersama peserta lain akan menyuguhkan Silat Randai yang merupakan kolaborasi silat dan tari," katanya.

(B015)





























































































Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024