Yogyakarta, (Antara Jogja) - Pemerintah Kota Yogyakarta mewacanakan setiap pusat kesehatan masyarakat di kota tersebut dilengkapi dengan fasilitas ambulans mini untuk mempermudah penanganan pasien.
"Saat ini, baru Puskesmas Mantrijeron yang memiliki ambulans mini sebagai hadiah dari Kementerian Kesehatan setelah ditetapkan sebagai puskesmas terbaik. Kami ingin agar seluruh puskesmas lain memiliki fasilitas sama," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, ambulans mini sangat dibutuhkan untuk memberikan penanganan medis kepada pasien dengan lebih optimal karena banyak ruas jalan di Yogyakarta yang tidak terlalu lebar sehingga menyulitkan ambulans dengan ukuran besar untuk masuk dan mengaksesnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, jika ukuran ambulans diperkecil dengan tetap mempertahankan faktor keselamatan dan penanganan pasien yang optimal, maka akan bisa menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan.
Ambulans dari Kementerian Kesehatan diberi nama ambulans mini karena kendaraan yang digunakan tidak berukuran besar. Di dalam kendaraan tersebut, pasien ditempatkan tepat di sisi kiri pengemudi dengan tetap menggunakan semacam tandu.
"Kami akan coba usulkan pengadaan ambulans mini ini melalui anggaran perubahan 2018 atau melalui anggaran 2019," kata Haryadi. Di Kota Yogyakarta terdapat 18 puskesmas.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Agus Sudrajat mengatakan, ambulans mini yang kini baru dimiliki oleh Puskesmas Mantrijeron sifatnya adalah ambulans transportasi dan bukan untuk kebutuhan kegawatdaruratan.
"Artinya, pasien yang dibawa menggunakan ambulans mini ini adalah pasien yang memang sudah stabil atau memenuhi syarat untuk bisa dipindahkan," kata Agus.
Meskipun demikian, Agus menyebut bahwa peralatan medis penunjang penanganan kesehatan untuk pasien tetap memadai, di antaranya tabung oksigen, alat bantu pernafasan dan berbagai peralatan "life support" lain.
"Selain pengemudi, akan ditempatkan satu paramedis saat membawa pasien," katanya.
Selain ambulans mini, upaya untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat juga akan dilakukan oleh tim reaksi cepat kesehatan. "Tim akan datang langsung ke lokasi dan memberikan penanganan awal. Jika pasien sudah stabil, maka bisa dipindahkan ke rumah sakit untuk penanganan berikutnya," katanya.
Tim reaksi cepat tersebut akan menggunakan sepeda motor saat memberikan penanganan awal. "Penggunaan sepeda motor dilakukan agar paramedis bisa sampai di lokasi lebih cepat. Apalagi Kota Yogyakarta semakin padat dari hari ke hari," katanya.***4**
(E013)
Berita Lainnya
Israel tembaki dua ambulans di Jalur Gaza
Senin, 4 Desember 2023 16:01 Wib
BTN serahkan ambulans untuk RSUP Dr Sardjito
Sabtu, 12 Agustus 2023 1:21 Wib
Lazismu DIY membagikan paket sembako kepada 210 sopir ambulans
Minggu, 16 April 2023 23:11 Wib
RSUD Bantul siagakan 13 ambulans untuk kegawatdaruratan Lebaran 2023
Jumat, 14 April 2023 21:40 Wib
Ambulans listrik pertama Indonesia berbasis DFSK tampil di ajang Perdamsi di Yogyakarta
Minggu, 12 Maret 2023 17:53 Wib
Ambulans hingga malam masih antar korban gempa ke RSUD Cianjur
Senin, 21 November 2022 22:27 Wib
Yogyakarta luncurkan sistem "priority vehicle" untuk damkar dan ambulans
Selasa, 8 November 2022 11:20 Wib
Disesalkan, puskesmas tak antar jenazah dengan ambulans
Sabtu, 13 Agustus 2022 7:43 Wib