Kulon Progo (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mewacanakan mengeluarkan status darurat bencana kekeringan karena luas kekeringan di wilayah ini semakin meluas.
Kepala BPBD Kulon Progo Gusdi Hartono di Kulon Progo, Rabu mengatakan pihaknya baru akan berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota di DIY terkait darurat bencana kekeringan.
"Saat ini, penanggulangan bencana kekeringan awal dalam mencukupi kebutuhan air bersih ditangani Dinas Sosial DIY. Dinsos menyediakan 1.000 tanggi, untuk Kulon Progo sebanyak 350 tangki," kata Gusdi.
Ia mengatakan bantuan air bersih dari Dinsos DIY akan berakhir pada 20 Agustus, sehingga perlu adanya status bencana kekeringan supaya BPBD menangani masalah kekeringan.
Menurut dia, kekeringan sebenarnya baru akan terjadi pada akhir Agustus hingga September. BPBD mewacanakan mengeluarkan status siaga darurat bencana kekeringan. Selama belum ada status darurat bencana kekeringan, BPBD tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi masalah kekurangan air bersih.
Saat ini, dari 12 kecamatan di Kulon Progo, 10 kecamatan sudah yang kekeringan dan warganya membutuhkan air bersih. Kecamatan yang tidak mengalami kekeringan hanya Wates dan Temon.
Selanjutnya, kecamatan yang mengalami kekeringan yakni Kokap, Girimulyo, Samigaluh, Kalibawang, Nanggulan, Sentolo, Pengasih, Galur, Lendah dan Panjatan. Data awal yang masuk ke BPBD ada 32 desa yang kekeringan dengan total 12.721 jiwa atau 7.621 KK.
"Sekarang ini, jumlah desa dan jumlah warga yang kekurangan air bersih mengalami kenaikan daerah yang mengalami kekeringan naik 10 persen. Hal ini menjadi
konsentrasi kami, supaya warga dapat tercukupi kebutuhan air bersih," katanya.
Sementara itu, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kulon Progo Happy Eko Nugroho mengatakan pihaknya sudah mengimbau kepada pemerintah kecamatan dan desa untuk melaporkan warganya yang membutuhkan air bersih. Selain itu, pemerintah kecamatan dan desa wajib memperbaharui data titik kekeringan, supaya dapat ditangani cepat.
"Saat ini, distribusi air bersih masih dilakukan oleh Dinsos DIY. Namum, kami tengah mempersiapkan langkang antisipasi bila kondisi kekeringan di Kulon Progo terus meluas," katanya.
(U.KR-STR)
Berita Lainnya
Irigasi jebol akibat hanjir, 100 hektare sawah gagal tanam
Kamis, 18 Januari 2024 5:02 Wib
Kulon Progo perpanjang status tanggap darurat kekeringan
Rabu, 6 Desember 2023 19:51 Wib
BPBD Bantul perpanjang Siaga Darurat Kekeringan hingga akhir Desember 2023
Rabu, 6 Desember 2023 10:50 Wib
Awas! picu longsor saat hujan, kekeringan lama di Jawa
Selasa, 21 November 2023 6:52 Wib
Pemkab Kulon Progo memperpanjang status tanggap darurat kekeringan
Senin, 13 November 2023 11:39 Wib
LKBN ANTARA salurkan bantuan air bersih di dua kecamatan di Gunungkidul
Selasa, 7 November 2023 17:58 Wib
Warga Gunung Kidul terdampak kekeringan, Pandawa Ganjar bawa bantuan air bersih
Minggu, 5 November 2023 14:27 Wib
BPBD Gunungkidul menyalurkan air bersih 4.491 tangki kepada masyarakat
Jumat, 3 November 2023 20:23 Wib