Legislator: Dispar harus buat peta kuliner

id kulon progo

Legislator: Dispar harus buat peta kuliner

Kabupaten Kulon Progo (Foto Istimewa)

Kulon Progo, (Antara Jogja) - Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Hamam Cahyadi mendesak Dinas Pariwisata membuat peta kuliner untuk mendukung percepatan pengembanan pariwisata di wilayah ini.

"Kabupaten Kulon Progo membutuhkan peta kuliner. Sederhana, tapi sangat dibutuhkan, baik pengusaha kecil yang membutuhkan promosi wisata dan untuk informasi bagi orang luar yang akan singgah," kata Sekretaris Komisi IV DPRD Kulon Progo Hamam Cahyadi di Kulon Progo, Senin.

Menurut dia, Dispar tidak mampu menangkap peluang wisata kuliner. Pemkab justru mengurusi besaran pajak rumah makan, padahal usahanya hanya beberapa gelintir. Hal ini sangat lucu, seharusnya pemkab mendorong usuha kuliner supaya berkembang pesat, bukan justru membebani mereka pajak.

"Pemkab seharusnya memberdayakan pelaku usaha mikro hingga menengah supaya membuka usaha kuliner untuk mendukung pariwisata. Saat ini, di Kulon Progo tidak ada tempat kuliner yang menjadi tujuan wisata," katanya.

Seharusnya, kata Hamam, Dispar harus menyusun rencana detail teknis objek wisata, dengan menempatkan lokasi untuk kuliner. Saat ini, toko dan kuliner yang dibangun masyarakat masih semrawut.

"Kenapa Dispar Kulon Progo ini tidak mau berbenah diri, apalagi menghadapi bandara membutuhkan revolusi sektor pariwisata. Kalau tidak ada perubahan, Kulon Progo akan menjadi penonton," katanya.

Anggota Komisi IV DPRD Kulon Progo Priyo Santoso mengatakan sejak dulu dirinya mengusulkan pengembangan sentra kuliner berbasis potensi lokal. Namun hal ini tidak ditangkap oleh dinas terkait baik, Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM dan Dispar.

Saat ini, potensi setiap kecamatan banyak sekali, misalnya pusat kuliner rempeyek di Giripeni Wates, Galur dan Panjatan sebagai pusat kuliner masakan laut karena dekat dengan pantai, Pengasih dan Nanggulan pusat ikan tawar karena menjadi pusat minapolitan. Serta, pusat-pusat kuliner lain yang dikembangkan oleh pelaku UMKM.

"Kami minta dinas terkait bersinergi dalam mengembangkan potensi lokal. Kalau dinas mengedepankan egoisme sentris, kami jamin Kulon Progo akan tertinggal dengan daerah lain," katanya. ***2***

(KR-STR)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024