Hiswana minta masyarakat tidak panik beli elpiji

id elpiji

Hiswana minta masyarakat tidak panik beli elpiji

Elpiji 12 kg (antarafoto.com) (antarafoto.com)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi Daerah Istimewa Yogyakarta meminta masyarakat tidak panik membeli elpiji 3 kilogram dengan jumlah berlebih karena memicu kelangkaan dan para spekulan akan memanfaatkannya.

"Kami berharap tidak ada `panic buying` sehingga stok elpiji seolah-olah tidak mencukupi," kata Ketua Bidang Elpiji Hiswana Migas DIY Iwan Setiawan di Yogyakarta, Senin.

Menurut Iwan, beberapa pekan lalu memang sempat terjadi "panic buying" yang mengakibatkan stok elpiji 3 kg di tingkat pengecer sulit ditemui. Hal itu disebabkan pengaruh dari kekosongan stok yang sempat terjadi di daerah-daerah perbatasan DIY, seperti Klaten dan Purworejo.

"Secara stok, sebetulnya tidak ada kelangkaan untuk DIY. Namun, masyarakat di perbatasan Kulon Progo dan Sleman sempat terpengaruh dengan kelangkaan yang sebetulnya terjadi di luar DIY," katanya.

Guna mencegah terjadinya kelangkaan, menurut Iwan, PT Pertamina bersama Hiswana Migas DIY akan melakukan penambahan secara fakultatif elpiji bersubsidi mencapai 10 persen dari kuota normal di sejumlah wilayah di DIY yang kabarnya mengalami kelangkaan.

"Penambahan fakultatif sudah kami lakukan sejak 2 pekan lalu. Saat ini kondisi stok di lapangan sudah aman," katanya.

Area Manager Communication & Relations PT Pertamina Jawa Bagian Tengah Andar Titi Lestari?mengatakan bahwa pada pekan lalu total sebanyak 33.760 tabung ditambahkan di beberapa wilayah DIY, yaitu 4.600 tabung di Kabupaten Bantul, 7.040 tabung di Kabupaten Gunung Kidul, 5.040 tabung di Kabupaten Kulon Progo, 9.840 tabung di Kabupaten Sleman, dan 7.240 tabung di Kota Yogyakarta.

"Kami berkoordinasi penuh dengan Hiswana, Disperindag, dan dinas terkait untuk bersama melakukan pengawasan dan pengevaluasian distribusi LPG 3 kg tepat sasaran," katanya.



(T.L007)