Bupati harap Dekranasda berinovasi majukan kerajinan daerah

id bupati

Bupati harap Dekranasda berinovasi majukan kerajinan daerah

Ilustrasi produk kerajinan (antaranews.com)

Bantul (Antara) - Bupati Bantul Suharsono mengharapkan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) berinovasi untuk memajukan sektor kerajinan daerah agar produknya makin berkualitas dan berdaya saing.

"Diperlukan suatu terobosan dan inovasi Dekranasda demi maju dan berkembangnya kerajinan daerah agar lebih produktif untuk mengembangkan kualitas dan kuantitas produksi," kata Bupati pada pengukuhan Pengurus Dekranasda Bantul periode 2017-2022 di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Rabu.

Dengan demikian, kata Bupati pada akhirnya nanti produk kerajinan dari Bantul bisa menjadi primadona di tingkat DIY, tingkat nasional, bahkan hingga tingkat internasional.

Menurut dia, Dekranasda ikut berperan dalam upayanya membangun Bantul yang cerdas, sehat dan sejahtera. Dan demi majunya sebuah lembaga, Dekranasda juga harus mau menjalin hubungan dengan lembaga lain sebagai mitra kerja dalam membangun ekonomi kerakyatan.

"Kepada seluruh masyarakat agar juga berupaya bagaimana produk lokal Bantul tidak hanya laku di daerah sendiri, namun bisa menjadi produk konsumsi di tingkat nasional bahkan menjadi produk ekspor di pasar internasional," katanya.

Sementara itu, Ketua Dekranasda DIY Gusti Kanjeng BRAY Paku Alam IX mengatakan kerajinan di DIY merupakan salah satu bidang usaha yang sebagian besar dilakukan masyarakat golongan menengah, mikro dan kecil sebagai usaha rumah tangga yang tenaga kerjanya dari anggota itu sendiri.

Menurut dia, melakukan usaha kerajinan seperti hal tersebut bukan pekerjaan yang mudah, namun juga penuh tantangan, dan diakui pemerintah sebagai fasilitator keberadaan para usahawan tersebut belum bisa maksimal dalam memberikan pendampingan.

"Namun diperlukan suatu lembaga yang mewadahinya yaitu Dekranasda yang bertanggung jawab dalam mengembangkan usaha yang berbasis kerakyatan tersebut," katanya.

Dia IX mengatakan sebagai antisipasi adanya pasar global maupun pasar ASEAN, maka Dekranasda harus mampu berkoordinasi, bersinergi dan berintegrasi dengan pemerintah maupun dengan mitra agar dapat mengikuti perkembangan pasar global.

"Apalagi Yogyakarta telah mendapat berbagai prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional misalnya Kota Batik Dunia, yang mana di wilayah dan negara lain juga mengembangkan hal sama. Jika kita tidak bisa mengantisipasinya kita akan ketinggalan," katanya.

(KR-HRI)