Yogyakarta (Antara) - Mahasiswa harus aktif berorganisasi untuk meningkatkan kualitas diri dan mengembangkan potensi yang dimiliki, kata Rektor Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Kasiyarno.
"Saat ini masa depan tidak hanya ditentukan oleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), tetapi juga dipengaruhi keaktifan berorganisasi dan prestasi di bidang akademis maupun non-akademis," katanya di GOR Among Rogo Yogyakarta, Rabu.
Pada pembukaan Program Pengenalan Kampus (P2K) Susulan atau "Action Training" Mahasiswa Baru Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Kasiyarno mengatakan mahasiswa harus terus meningkatkan kualitas diri agar mampu bersaing di level nasional maupun internasional.
"Jangan sampai kalian sia-siakan kesempatan kuliah. Ilmu yang diperoleh akan mempengaruhi masa depan. Ikuti berbagai kegiatan kemahasiswaan di UAD, ada banyak organisasi, unit kegiatan mahasiswa (UKM), dan komunitas untuk mengembangkan potensi," katanya.
Menurut dia, tingginya antusiasme mahasiswa asing yang kuliah di UAD harus dimanfaatkan untuk menambah relasi, terutama untuk memperkuat penguasaan bahasa asing.
"Mahasiswa asing yang kuliah di UAD semakin banyak. Kehadiran mereka bisa dijadikan media untuk menambah relasi dan belajar bahasa asing," kata Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu.
Ia mengatakan mahasiswa harus terus menggali potensi, mengasah, dan mengembangkannya. Dengan belajar di UAD diharapkan mahasiswa bisa lebih maju.
"Kami berharap lulusan UAD menjadi sarjana muslim yang memiliki kemampuan unggul di bidang ilmu pengetahuan, sains, teknologi, dan seni. Kunci keberhasilan adalah semangat, yaitu semangat untuk terus berbenah dan memperbaiki diri," katanya.
Menurut dia, UAD berkomitmen untuk memberi pelayanan terbaik kepada mahasiswa. "Pembangunan kampus yang dilakukan akan dibarengi sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung proses perkuliahan yang lebih baik," kata Kasiyarno.
Kepala Humas UAD Hadi Suyono mengatakan "Action Training" itu ditujukan untuk mahasiswa baru yang belum mengikuti P2K pada Agustus 2017. Program itu hanya berlangsung selama satu hari, berbeda dengan P2K yang dilaksanakan selama seminggu.
"Action Training itu diikuti oleh 1.470 mahasiswa baru 2017, 83 mahasiswa asing, dan 49 mahasiswa angkatan 2016 yang belum mengikuti P2K," kata Hadi.
(B015)
Berita Lainnya
Rektor UAD melantik 15 kepala unit kerja dan 40 kepala bidang
Minggu, 18 Februari 2024 0:00 Wib
UAD mewisuda 2.871 lulusan
Minggu, 4 Februari 2024 1:05 Wib
UAD mengukuhkan tiga guru besar
Rabu, 31 Januari 2024 0:38 Wib
Rektor UAD melantik lima wakil rektor masa jabatan 2024-2028
Rabu, 17 Januari 2024 1:15 Wib
Muhammadiyah dan UAD gelar sosialisasi Kalender Hijriah Global Tunggal
Sabtu, 6 Januari 2024 0:41 Wib
UAD kukuhkan tiga guru besar baru
Jumat, 29 Desember 2023 1:16 Wib
Tiga prodi UAD raih sertifikasi AUN
Rabu, 20 Desember 2023 0:46 Wib
UAD peringkat pertama PTS nasional pada Pimnas Ke-36
Selasa, 5 Desember 2023 22:19 Wib