17 grup ikuti Festival Teater Tradisional Sleman

id Sleman

17 grup ikuti Festival Teater Tradisional Sleman

Kabupaten Sleman (Foto Istimewa)

Sleman (Antara) - Sebanyak 17 grup teater tradisional akan mengikuti kompetisi dalam Festival Teater Tradisional Antar-Kecamatan se-Kabupaten Sleman tahun 2017 yang digelar Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Festival teater tradisional tersebut diselenggarakan dalam rangka Gelar Budaya Jogja sekaligus untuk menggali potensi dan regenerasi seniman yang ada di Kabupaten Sleman," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Aji Wulantara di Sleman, Kamis.

Menurut dia, Festival Teater Tradisional 2017 ini akan dilaksanakan selama dua malam berturut-turut mulai Jumat 6 Oktober hingga Sabtu 7 Oktober 2017 mulai pukul 19.30 WIB di Pendopo Panggungsari Sariharjo Ngaglik Sleman.

"Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka mensukseskan Gelar Budaya Jogja yang merupakan program besar Dinas Kebudayaan DIY," katanya.

Ia mengatakan, selain itu hal ini, festival juga dimaksudkan pula untuk menggali dan menjaring potensi seniman teater tradisional yang ada ditingkat masyarakat serta sebagai wujud kepedulian dan perhatian pemerintah Kabupaten Sleman terhadap kelestarian kehidupan seni teater tradisional.

"Dengan Festival Teater Tradisional Antar-Kecamatan ini dapat menggugah kembali semangat kebersamaan dalam rangka beraktifitas dan berkreasi dalam bingkai kompetisi di kalangan seniman seniwati teater tradisional," katanya.

Aji berharap ajang ini dapat menjadi media beraktivitas dan peningkatan kualitas seniman teater tradisional guna mempertahankan eksistensi jati diri seniman teater tradisional sebagai salah satu akar budaya seni kerakyatan.

"Tentunya semua ini dimaksudkan untuk mendukung dan mengimplementasikan keistimewaan DIY," katanya.

Adapun jadwal penampilan dalam Festival Teater Tradisional tersebut adalah pada hari pertama adalah Srandul dari Kecamatan Prambanan, Gejog Lesung dari Kecamatan Kalasan,? Drama Tari Antup dari Kecamatan Mlati, Srunthul dari Kecamatan Ngemplak, Kethoprak Ongkek dari Kecamatan Sleman dan Kecamatan Pakem, Kethioprak Lesung dari Kecamatan Gamping, Ande-Ande Lumut dari Kecamatan Turi.

Sedangkan pada hari kedua adalah kethoprak ongkek dari Kecamatan Depok, Ande-Ande Lumut dari Kecamatan Cangkringan, Sastra Tutur dari Kecamatan Ngaglik, Kethoprak Ongkek dari Kecamatan Moyudan, Ande-Ande Lumut dari Kecamatan Berbah, Kethoprak Ongkek dari Kecamatan Seyegan, Jeber Jues dari Kecamatan Minggir, Dhadung-awuk dari Kecamatan Godean dan Yuyu Kangkang dari Kecamatan Tempel.

Festival teater tradisional ini memperebutkan hadiah sebesar Rp29,5 juta dengan perincian untuk penyaji terbaik 1 memperoleh hadiah sebesar Rp7,5 juta, penyaji terbaik 2 Rp6 juta, penyaji terbaik 3 Rp5,5 juta, penyaji terbaik 4 Rp4 juta, penyaji terbaik 5 Rp3,5 juta, dan penyaji terbaik 6 Rp3 juta.

"Kriteria penilaian meliputi originalitas garapan, kesesuaian dengan tema, intensitas suara teatrikal, tata rias dan busana, serta harmonisasi," katanya.

(V001)
Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024