Pelajar diberikan kesempatan ikuti seleksi tunas unggul

id Tunas Unggul Handayani

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olaraga Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuka kesempatan bagi pelajar untuk mengikuti seleksi pendidikan dan latihan Tunas Unggul Handayani.

Seleksi tersebut sebagai tindak lanjut kerja sama dengan Polda DIY untuk persiapan seleksi anggota Polri, kata Kepala Disdikpora Gunung Kidul Bahron Rosyid di Gunung Kidul, Minggu.

Ia mengatakan dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia pemuda, Disdikpora menyelenggarakan diklat Tunas Unggul Handayani bekerja sama dengan Polda DIY.

"Mulai Senin (9/10) sampai 23 Oktober dibuka pendaftaran Pembinaan dan Latihan bagi pelajar dan pemuda untuk disiapkan sebagai anggota Polri," katanya.

Syarat seleksi peserta pendidikan dan latihan Tunas Unggul Handayani beberapa di antaranya adalah penduduk Gunung Kidul, usia minimal 16 tahun 6 bulan maksimal 20 tahun,?aktif dalam organisasi kepemudaan yang diakui oleh sekolah dan atau Olahraga Kabupaten Gunung Kidul dengan menunjukkan sertifikat piagam/surat keterangan, tinggi badan dengan berat badan seimbang sesuai ketentuan, pria 165 cm dan wanita 160 cm, tidak menggunakan narkoba dan diutamakan warga kurang mampu.

"Meski diutamakan dari warga kurang mampu, tetapi siapa saja boleh mendaftar asalkan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan," katanya.

Ia mengatakan akan dilakukan seleksi administrasi pada 17 Oktober dan bagi yang lolos akan mengiuti seleksi 18 sampai 20 Oktober.

"Akan diambil 40 orang untuk mengikuti pembinaan selama satu minggu pada 23 sampai 28 Oktober, yang dilakukan langsung dari Polda DIY," katanya.

Bahron mengatakan selama seminggu akan dilatih persiapan masuk Polri sehingga bisa mempersiapkan diri sebelum mengikuti tes masuk. Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul menganggarkan sekitar Rp300 juta untuk kegiatan ini.

"Memang belum ada jaminan bisa langsung masuk (lolos Seleksi anggota Polri) tetapi paling tidak sudah dipersiapkan," katanya.

Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan pihaknya menjaring generasi muda karena selama ini pemuda atau pemudi yang berasal dari Gunung Kidul masih rendah masuk ke kepolisian dibandingkan daerah lain.

"Animo yang masuk di Gunung Kidul ini masih kurang dibandingkan dengan daerah lain di DIY," katanya.

(U.KR-STR)