Bantul (Antara Jogja) - Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, dan Perindustrian Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan puluhan koperasi tidak aktif di daerah ini ditutup karena kegiatan usahanya tidak berjalan dan tidak membuahkan hasil.
"Yang kemarin kita usulkan 40 koperasi tidak aktif itu sekarang sudah ditutup, karena sudah ada Surat Keputusan Menteri Koperasi untuk ditutup," kata Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Bantul Sulistyanto di Bantul, Jumat.
Menurut dia, puluhan koperasi tidak aktif itu ditutup karena sudah tidak ada aktivitas dari anggota, sebelum usulan penutupan disampaikan ke Kementerian Koperasi, pihaknya sudah melakukan pendekatan, namun kenyataannya tetap tidak berjalan.
"Ditutup itu berarti sudah tidak ada aktivitas sama sekali, hanya memang kalau koperasi yang masih punya aset meskipun pengurusnya tidak ada, asetnya segera diurus mantan anggota koperasi, ini kita dorong," katanya.
Dengan penutupan 40 koperasi itu, katanya, maka hingga sekarang di Bantul masih terdapat sekitar 420 koperasi baik koperasi simpan pinjam, koperasi serba usaha maupun koperasi pembiayaan berbasis syariah misalnya Baitul Maal wat Tamwil (BMT).
Sulistyanto mengatakan, selain 40 koperasi yang ditutup Kementerian Koperasi sebelumnya ada lima koperasi tidak aktif yang diusulkan ditutup, namun pengurus koperasi mengajukan keberatan karena beralasan masih bisa memperbaiki lembaga.
"Yang keberatan itu jalan terus, karena memang ada komitmen dari mereka untuk terus menjalankan, dan segera melakukan RAT (rapat anggota tahunan) serta membuat laporan, bahkan kalau mau menunjukkan koperasi jalan, saya siap datang," katanya.
Ia mengatakan, agar penutupan koperasi tidak terulang pada tahun depan, maka istansinya akan mengubah target kerja dari sebelumnya mengategorikan koperasi aktif dan tidak aktif, menjadi koperasi sehat bagi yang aktif dan cukup sehat bagi yang kurang aktif.
"Jadi targetnya dari yang sebelumnya aktif tidak aktif harus kita rubah menjadi koperasi sehat dan cukup sehat dan koperasi dalam pengawasan, karena kalau masih ada koperasi yang tidak aktif kan targetnya harus ditutup," katanya.
(T.KR-HRI)
Berita Lainnya
Bantul menerbitkan edaran mobil dinas tidak boleh untuk mudik Lebaran
Rabu, 27 Maret 2024 15:44 Wib
Pengamat Kepolisian: Arogansi personel Polri tidak bisa dibiarkan
Selasa, 26 Maret 2024 13:09 Wib
Prabowo berkomitmen pemerintahannya tidak kompromi dengan korupsi
Senin, 25 Maret 2024 21:24 Wib
Pakar Geologi UGM sebut Selat Muria tidak akan muncul kembali imbas banjir
Senin, 25 Maret 2024 20:43 Wib
Mahkamah Konstitusi tidak lagi "Mahkamah Kalkulator", tegas Mahfud Md
Kamis, 21 Maret 2024 20:06 Wib
Dinas Pertanian DIY sebut sudah tidak ditemukan ternak mati akibat antraks
Selasa, 19 Maret 2024 19:38 Wib
DLH memasang perangkap monyet ekor panjang tidak serang tanaman petani
Senin, 18 Maret 2024 21:15 Wib
Yogyakarta imbau masyarakat tidak tergiur daging murah
Jumat, 15 Maret 2024 1:59 Wib