BPBD Gunung Kidul hentikan pengiriman air bersih

id air bersih

BPBD Gunung Kidul hentikan pengiriman air bersih

ilustrasi. (Foto ANTARA/Mamiek)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Badan Penanggulan Bencana Daerah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menghentikan pengiriman air bersih ke masyarakat mulai Kamis (19/10) karena sejak beberapa minggu terakhir hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Gunung Kidul Sutaryono di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan dari hasil koordinasi dengan seluruh kecamatan dan desa terdampak kekeringan sudah tidak membutuhkan dropping air.

Adapun ke 12 kecamatan yang selama ini membutuhkan droping air yakni Kecamatan Rongkop, Paliyan, Panggang, Girisubo, Purwosari, Tepus, Tanjungsari dan Nglipar, Patuk, Ponjong, Ngawen, dan Gedangsari. "Mulai kemarin, kami menghentikan droping air," katanya.

Selama musim kemarau, pihaknya menyalurkan sekitar 2.500 tangki air bersih kepada warga. Total angagran yang dikeluarkan yakni Rp450 juta. "Sisanya akan dikembalikan ke kas daerah," katanya.

Sutaryono mengatakan meski sudah resmi menghentikan droping air, pihaknya tetap akan membantu warga yang membutuhkan air bersih.

"Kalau ada warta yang masih membutuhkan bisa menghubungi BPBD," katanya.

Camat Tanjungsari Rakhmadian Wijayanto mengatakan hujan deras yang terjadi beberapa pekan terakhir sudah mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Tampungan milik warga sudah dipenuhi air hujan.

"Warga sudah tidak membutuhkan dropping air, karena hampir setiap hari sudah hujan," ucapnya.
KR-STR