Bantul gencarkan pelatihan kewirausahaan bagi perajin

id perajin

Bantul gencarkan pelatihan kewirausahaan bagi perajin

Sejumlah produk industri kreatif (Foto antaranews.com)

Bantul (Antara) - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menggencarkan pelatihan kewirausahaan bagi perajin setempat guna meningkatkan pemahaman dalam peningkatan usaha.

"Ketika bicara usaha itu kan manajemennya dulu, karena itu terkait bahan baku, proses produksi kemudian pemasaran, ketika pemasaran ada sub promosinya juga distribusi, makanya kami gencar pelatihan kewirausahaan," kata Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Bantul Sulistyanto di Bantul, Jumat.

Menurut dia, selama ini berkaitan dengan manajemen bagaimana menjalankan usaha dan mempertahankan eksistensi produk kerajinan, menjadi kendala yang dihadapi para perajin di Bantul, sehingga perlunya diberi pelatihan kewirausahaan.

"Supaya pengrajin betul-betul bisa menghitung secara benar berapa biaya produksi, sehingga dia bisa melakukan efisiensi, karena tidak jarang selama ini kan tidak pernah diperhitungkan bagaimana tujuan efektifitas produk," katanya.

Sulistyanto mengatakan, hal tersebut yang akan ditekankan pemerintah daerah guna mendorong pertumbuhan usaha sektor industri kerajinan, mengingat di Bantul terdapat ribuan UMKM yang bergerak di berbagai sektor kerajinan dan industri kreatif.

"Karena kan yang namanya efisiensi itu termasuk di pemasaran bagaimana menjual barang secara efisien harus ada. Dan kalau bisa dibuat kelompok dan tidak perlu memasarkan sendiri agar efisien, efektif dan memang titik pangkalnya di manajemen," katanya.

Ia mengatakan, pada tahun anggaran 2017 pihaknya menganggarkan kurang lebih Rp1 miliar yang khusus untuk pelatihan-pelatihan termasuk kewirausahaan bagi pengrajin, selain itu juga pelatihan promosi secara online di beberapa sentra kerajinan.

"Kemudian kita dorong agar izin usaha itu diurus, karena tidak bisa hanya bicara pemasaran tanpa ada kepastian berusaha, dan untuk pemasaran sendiri pemerintah memfasilitasi lewat pameran, website, gelar produk dan sebagainya," katanya.

(KR-HRI)